Pemerintah Siapkan Balai Kerja Millenial

Kamis 20-02-2020,12:01 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Dirjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Kemendestrans M Nurdin (kiri) berdiskusi dengan Rektor Unmul Prof Dr Masjaya seputar tantangan dan persiapan generasi muda menyambut IKN di Kaltim. (Dian/ Disway Kaltim) Dorong Generasi Muda Terlibat Pembangunan IKN Samarinda, DiswayKaltim.com - Pemerintah mendorong keterlibatan generasi millennial terlibat langsung dalam aktivitas pembangunan ibu kota negara (IKN) baru di Kaltim. Tentu, perlu pemuda lokal Kaltim menyiapkan diri dengan kompetensi mumpuni agar tidak kalah bersaing. Pasalnya, berbagai kegiatan proyek pemindahan ibu kota dipastikan akan dibanjiri pekerja. Pemerintah berupaya memfasilitasi itu dengan membangun balai kerja millenial. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendestrans) M Nurdin, dalam kunjungannya ke Universitas Mulawarman (Unmul), Rabu (19/2) kemarin. "Kalangan millenial ini harus kita siapkan bonus demografinya. Paling tidak selama empat tahun ini. Nanti kita siapkan, balai kerja millenial," kata Nurdin. Namun ia menyebut, program itu memang tidak bisa serta-merta langsung direalisasikan. Tahap awal yang harus dilakukan adalah pemetaan potensi generasi muda di Kaltim. Nurdin pun meminta Unmul untuk melakukan hal itu. Mendata potensi mahasiswa serta mengembangkan SDM mereka sebagai kaum millenial terpelajar. Melihat kapasitas Unmul sebagai perguruan tinggi negeri (PTN) terbesar di Kaltim yang sudah memiliki jaringan kerja sama dengan kampus-kampus Internasional. "Unmul kan sudah menjalin kerja sama dengan Kyoto, misalnya. Atau Australia dan Jerman. Itu yang kita harapkan, bisa mengembangkan potensi SDM di sini," sebut Nurdin. Ada pun yang harus dipersiapkan kepada para millenial, kata Nurdin, pertama adalah kemampuan pemanfaatan teknologi digital. Karena ke depan, konsep IKN akan diproyeksikan ke arah digitalisasi. Dan kedua, adalah kemampuan berbahasa asing. "Harus dipersiapkan. Minimal bahasa internasional. Karena Kedubes nanti akan ada di sini," jelasnya. Nurdin pun menekankan kepada masing-masing pemerintah provinsi dan kabupaten-kota, untuk dapat mengembangkan skill para pemuda di wilayah Kaltim. Khususnya, daerah-daerah di lokasi sekitar IKN, seperti Paser, PPU, Kukar, Balikpapan dan Samarinda. Nurdin berharap segala level pendidikan, mulai dari SMP, SMA, dan perguruan tinggi harus mempersiapkan anak didiknya dalam menyambut ibu kota baru di Kaltim. Terutama kemampuan teknologi dan bahasa asing. (krv/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait