Untuk diketahui, skuad “lapis kedua” Jepang tetap dihuni nama-nama yang berlaga di liga top Eropa.
Di lini tengah, ada Wataru Endo (Liverpool), Takefusa Kubo (Real Sociedad), hingga Daichi Kamada (Crystal Palace).
Di lini serang, Shuto Machino dan Yuito Suzuki merupakan nama yang terus berkembang di Eropa.
Dari 27 pemain yang dipanggil, 7 di antaranya adalah debutan di tim nasional senior. Namun mereka bukan tanpa pengalaman.
BACA JUGA: Timnas Indonesia Dapat Hadiah Jam Rolex usai Makan Siang dengan Prabowo, Berapa Harganya?
Beberapa, seperti Shunsuke Mito (Sparta Rotterdam) dan Yu Hirakawa (Bristol City), telah bersinar di level klub.
Di bawah mistar, posisi kiper utama tampaknya tetap dipercayakan kepada Zion Suzuki yang bermain untuk Parma.
Ia akan mendapat dukungan dari barisan pertahanan yang masih diperkuat pemain senior seperti Yuto Nagatomo dan Tsuyoshi Watanabe.
Ujian Mental dan Taktik Garuda
Timnas Indonesia berada dalam situasi menantang.
BACA JUGA: 2.000 Atlet Siap Bertarung di KONI Bayan Championship II, Pembukaan Digelar di Samarinda
Meski Timnas Indonesia sudah memastikan diri lolos ke babak keempat WCQ 2026, tentu hasil positif melawan Jepang berpeluang mendongkrak peringkat FIFA.
Namun, misi ini tidak akan mudah. Laga tandang melawan Jepang, walau dengan skuad berbeda, tetap menuntut konsistensi mental dan disiplin taktik.
Kluivert diyakini akan merotasi beberapa pemain utamanya untuk menjaga stamina, tetapi di sisi lain, ia tetap harus memastikan soliditas tim tetap terjaga.
Seperti yang diungkapkannya, tim tidak boleh menganggap remeh lawan.
BACA JUGA: Patrick Kluivert Bongkar Kunci Kemenangan Timnas Indonesia Kalahkan China
Selain itu, mereka harus menganggap laga ini sebagai kesempatan menutup babak ketiga dengan performa terbaik.