“Saya tidak pernah menangani klausul jenis itu dalam kontrak saya,” ujarnya.
BACA JUGA: Kabar Baik! Veda Pratama Kembali ke Lintasan Junior GP usai 2 Pekan Dibekap Cedera
BACA JUGA: Indonesia Tak Gentar Satu Grup dengan Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U-23
“Jika klausulnya jelas dan transparan, semua akan cepat diputuskan. Jika klausulnya abu-abu, penyelesaiannya akan memakan waktu lama dan tidak akan membawa kebaikan bagi hubungan kontraktual kedua belah pihak,” lanjutnya
Martin sendiri masih membuka kemungkinan untuk bertahan di Aprilia, tergantung pada evaluasi tim pasca ia pulih dari cedera.
Ia disebut akan memberikan “kesempatan kedua” bagi tim Italia tersebut.
Namun, peluang itu bisa tak berarti banyak.
BACA JUGA: Balapan Penuh Drama! Marco Bezzecchi Menangi MotoGP Silverstone
BACA JUGA: Pecco Bagnaia Struggle, Trio Yamaha Meluncur Mulus ke Q2 MotoGP Inggris 2025
Martin saat ini masih dalam masa pemulihan setelah mengalami cedera tulang rusuk dan paru-paru dalam kecelakaan di seri pembuka MotoGP Qatar.
Balapan itu merupakan satu-satunya balapan yang ia jalani bersama Aprilia sejak memenangkan gelar dunia 2024 bersama Ducati.
Pasar pembalap kini menunggu keputusan akhir dari Martin.
Dengan adanya klausul keluar dalam kontrak, peluang ia pindah ke tim besar lain seperti Honda tetap terbuka, selama tidak melanggar komitmen kontraktual.
BACA JUGA: Marc Marquez Kenang Duel Lawan Rossi, Lorenzo dan Pedrosa: Seperti Ujian Tiap Pekan
BACA JUGA: Bajaj Bantu KTM Keluar dari Krisis, Tapi Masa Depan MotoGP Masih Tanda Tanya
Namun pabrikan Jepang itu menyatakan tak akan mendekati pembalap yang masih terikat kontrak, tetapi klausul legal seperti milik Martin bisa membuka celah resmi.