Sea Game 2025: Ganda Putri Febriana/Meilysa Masuk Final, Bertemu Pearly/Thinaah Lagi

JAKARTA, NOMORSATUKALTIM — Setelah menundukkan wakil Vietnam Bui Bich Phuong/Vu Thi Trang, pebulu tangkis pasangan ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari memastikan langkah ke partai final pada Sea Games 2025 di Thailand.

“Alhamdulillah hari ini kami bisa bermain dengan baik. Memang lawannya pemain tunggal, tapi kami tetap tidak boleh meremehkan karena di lapangan semua bisa terjadi,” ujar Febriana dalam keterangan resmi PBSI, Sabtu, 13 Desember 2025.

Berlaga di Gymnasium 4, Thammasat University Rangsit Campus, Pathum Thani, Bangkok, Febriana/Meilsya berhasil menang telak dengan skor 21-10, 21-9 atas pasangan unggulan nomor delapan di badminton nomor perorangan di SEA Games kali ini.

Febriana/Meilsya akan bertemu pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan. Pertemuan ini bukan pertama kalinya, namun final kali ini menjadi pertemuan keempat mereka selama 2025.

BACA JUGA: SEA Games 2025: Terpaut 4 Medali, Indonesia Masih Tertahan di Bawah Vietnam

Sesuai catatan, dari 3 pertemuan sebelumnya, pasangan Indonesia selalu menelan kekalahan dari ganda putri unggulan Malaysia tersebut.

Pada 9 Oktober 9 Oktober dalam Arctic Open 2025 Febriana/Meilsya kalah 15-21, 21-13, 13-21.

Lalu pada China Masters 2025 yang digelar 17 September, pasangan ganda putri Indonesia ini kalah 22-20, 16-21, 20-22.

Sebelumnya, dalam gelaran Hong Kong Open 2025 pada 11 September, Febriana/Meilsya juga kalah 18-21, 17-21.

BACA JUGA: Ganda Putri dan Putra Indonesia Juara Australian Open 2025

Meski demikian, Febriana menegaskan, bahwa timnya akan menyiapkan strategi matang untuk memutus tren negatif tersebut.

“Senang bisa kembali ke final, tapi perjalanan belum selesai. Ini akan jadi pertemuan keempat dengan Pearly/Thinaah. Mereka lawan yang sangat tangguh, jadi kami harus tahu dulu akan bermain seperti apa,” katanya dikutip dari Disway.id, Sabtu 13 Desember 2025.

Keuntungan lain bagi Febriana/Meilysa adalah kondisi fisik yang relatif lebih terjaga, setelah semifinal dapat diselesaikan tanpa harus bermain tiga gim.

“Bersyukur juga bisa menyelesaikan laga hari ini dengan dua gim langsung, jadi kami bisa lebih cepat melakukan pemulihan,” ujarnya.

Sumber: