Tak hanya itu, pihaknya telah selangkah lebih maju guna mengantisipasi potensi kelangkaan BBM sebagaimana yang terjadi di daerah lain, terutama menjelang Iduladha.
Sehingga menjadi evaluasi bersama untuk memperbaiki sistem distribusi BBM secara keseluruhan, baik dari sisi Pertamina, pemerintah, maupun pengelola SPBU agar lebih baik ke depannya.
"Kita ingin sistem yang lebih sehat, transparan, dan adil bagi masyarakat. Apalagi menjelang hari-hari besar pastinya kita inginkan semua aman. Baik dari segi kualitas, dan kuantitas BBM mendekati Iduladha," tutupnya.
Sementara itu, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memastikan bahwa stok dan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Samarinda berjalan normal dan dalam kondisi aman.
BACA JUGA : Pembangunan Mako Polres Mahulu Dapat Dukungan Dari Pemprov dan Pemkab Mahulu
"Penyaluran BBM berjalan normal sesuai volume harian Samarinda, yakni sekitar 780 KL untuk Pertalite dan sekitar 330 KL untuk Solar. BBM non-subsidi juga disalurkan sesuai kebutuhan rata-rata harian," ungkap Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Kalimantan, Edi Mangun.
BBM untuk wilayah Samarinda disalurkan dari Terminal BBM Samarinda. Meskipun saat ini terminal tersebut juga mendukung distribusi ke wilayah lain, Namun Pertamina tetap memastikan kebutuhan masyarakat Samarinda terpenuhi secara optimal.
"Stok dalam kondisi cukup dan kami melakukan penambahan waktu pelayanan agar pasokan tetap lancar dan aman. Jika menemukan kendala terkait BBM, silakan menghubungi Call Center 135," pungkas Edi.
BACA JUGA : Rudy Mas'ud Mengaku Terinspirasi Jokowi, Ingin Jadi Gubernur Infrastruktur