SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Kompetisi Liga Muda yang digelar oleh ASSKA Kaltim selama tiga bulan resmi berakhir dengan hasil yang tak sekadar soal skor.
Ajang ini menampilkan bibit-bibit muda sepak bola Kalimantan Timur yang bertarung bukan hanya demi trofi, tetapi demi peluang menembus level internasional.
Menanggapi keberhasilan ini, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim menyampaikan apresiasi atas kontribusi ASSKA Kaltim dalam menciptakan ruang pembinaan yang konsisten dan berkualitas.
“Pembinaan usia dini seperti ini adalah fondasi penting untuk melahirkan atlet profesional. Kegiatan ini bukan hanya soal pertandingan, tapi juga proses panjang mengasah bakat menuju level internasional,” ujar Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, usai menutup secara resmi turnamen, beberapa waktu lalu.
Rasman juga menyampaikan secara langsung penghargaan kepada para juara dan berharap proses pembinaan terus berjalan.
“Saya mewakili Kepala Dispora Kaltim mengucapkan selamat kepada semua peserta. Semoga ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan panjang yang membawa anak-anak Kaltim ke pentas dunia,” tambahnya.
Tak sekadar menjadi panggung kompetisi, Liga Muda ini juga menjadi ajang talent scouting bagi pemain usia dini kategori U-11 dan U-14.
Sejumlah pemain terbaik dari turnamen ini disiapkan untuk mengikuti turnamen internasional seperti Kuala Lumpur Cup dan Laliga Cup Malaysia yang dijadwalkan pada September 2025.
Kutai Lama Junior keluar sebagai juara pertama, disusul oleh Tiga Boy di posisi kedua. LLB Loa Duri mengamankan peringkat ketiga, sementara Agas Sempaja menutup empat besar dengan permainan yang menjanjikan.
Selain kategori U-11, ASSKA Kaltim juga berencana menggelar turnamen untuk kelompok usia genap 10, 12, dan 14 tahun pada Juli mendatang.
Turnamen ini akan menjadi bagian dari persiapan intensif menuju laga internasional di Kuala Lumpur pada September.
Dengan jadwal yang semakin padat dan sistem pembinaan yang semakin terstruktur, ASSKA Kaltim bersama Dispora berharap ekosistem sepak bola usia dini di Kalimantan Timur mampu mencetak generasi atlet yang tak hanya mampu bersaing di tingkat nasional, tetapi juga siap menantang level global. (ADV/GTN)