"Arab Saudi dan AS semakin sejalan dalam keinginan untuk memasukkan isu Yaman ke dalam negosiasi nuklir AS-Iran sebagai bagian dari upaya deeskalasi kawasan,” jelas Tasinato.
BACA JUGA:Suriah Menolak Intervensi Asing setelah Israel Melakukan Serangan Udara Mendadak
Pada akhirnya, pengumuman Trump, apapun bentuknya, dipastikan juga akan menguntungkan kepentingan nasional AS.
"Presiden Trump memahami potensi besar dalam perdagangan dan investasi di Teluk, dan da ingin dapat ‘mundur' dari Timur Tengah karena AS tengah mengalihkan fokusnya ke Cina,” kata Ozcelik.
"Hubungan lebih erat dengan Arab Saudi, Qatar, dan UEA, meski tidak selalu selaras, memberikan peluang bagi AS untuk menyerahkan sebagian tanggung jawab keamanan kawasan kepada aktor regional.”