Jappin Sidayang: Warisan Gerak Adji Rasman yang Dihidupkan Kembali oleh Generasi Muda Berau

Jumat 02-05-2025,19:22 WIB
Reporter : Salsabila
Editor : Baharunsyah

"Proyek ini sudah kami siapkan sejak empat tahun lalu. Kami ingin pengetahuan tentang Jappin tidak hilang begitu saja. Adji Rasman sudah puluhan tahun mengajar tarian ini," kata Melynda, lulusan magister penciptaan seni tari dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta, saat dihubungi via selulur, Kamis (1/5/2025).

Rencananya, modul dan zine akan disebarkan gratis ke sekolah-sekolah di Berau. Tak hanya sebagai kegiatan ekstrakurikuler, tim penggagas berharap Jappin Sidayang dapat masuk dalam kurikulum pelajaran seni budaya.

Mereka juga tengah menjajaki kerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Berau untuk memperluas distribusi materi.

"Yang kami siapkan bukan hanya modul, tetapi juga tenaga pengajar. Sebab gerak Jappin cukup kompleks, terutama pada bagian kaki, latihan intensif tetap dibutuhkan," ungkap Melynda.

Proyek ini digarap secara bersama. Ilustrasi, visual, dan digitalisasi isi zine dikerjakan bersama komunitas seni visual Ruang Perupa Berau dan Hid’Art Project

BACA JUGA:Gelorakan Pendidikan Bermutu, Gubernur Rudy Mas'ud Lantik ASN Baru dan Serukan Perubahan

BACA JUGA:Pemprov Kaltim Janji Ayomi Inovasi Teknologi Warga.

"Kami berangkat dari cerita langsung Adji Rasman, lalu mengubahnya menjadi narasi visual yang bisa diakses siapa saja. Kami ingin ini menjadi ruang regenerasi," ujar Rosyidah selaku penggagas Ruang Perupa Berau.

Ia berharap zine dan modul ini tak sekadar menjadi dokumen mati, melainkan bisa melahirkan agen-agen muda pelestari Jappin.

"Ini bukan akhir, melainkan awal. Kami ingin Jappin Sidayang tetap hidup, menari dalam tubuh generasi mendatang,” tegasnya.

Adapun penghargaan khusus juga diberikan kepada Adji Rasman sebagai bentuk apresiasi atas dedikasinya menjaga denyut kebudayaan Berau.

Bahkan katanya, salah satu kerabat Adji Rasman mengungkapkan rasa haru dan bangga atas penghormatan tersebut.

"Ini bukti bahwa kesenian Berau tidak dilupakan. Anak-anak muda benar-benar memberi ruang bagi warisan leluhur," pungkasnya.

Kategori :