Gubernur Himbau Siapkan Kentongan dan Sirine pada 26 April, Ada Apa Ya?

Rabu 23-04-2025,13:34 WIB
Reporter : Salsabila
Editor : Baharunsyah

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud meminta masyarakat membunyikan sirine, kentongan atu lonceng pada Sabtu (26/4/2025) mendatang.

Ini sebagai bentuk simulasi darurat bencana, dalam rangka peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB).

Imbauan ini disampaikan langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud, melalui unggahan video resmi Diskominfo Kaltim dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim

BACA JUGA:Gubernur Kaltim Cek TPS Khusus di Lapas Perempuan Tenggarong: PSU Kukar Siap Digelar

BACA JUGA:Gubernur Kaltim Kritik Ketimpangan Dana Transfer, Setor Rp700 Triliun, Terima Rp100 Triliun

Dalam pesannya, Gubernur mengingatkan pentingnya membangun kesiapsiagaan sejak dini, mengenali potensi ancaman bencana, dan memahami risiko di wilayah masing-masing.

"Mari bersama kita sukseskan peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana 2025. Lakukan latihan evakuasi mandiri dan segera menuju tempat aman terdekat. Penanggulangan bencana adalah urusan bersama. Kita jaga alam, alam jaga kita," tegas Rudy Mas'ud.

Diketahui, Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) diperingati setiap tanggal 26 April sejak tahun 2017 sebagai inisiatif Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

BACA JUGA:Menteri LHK Jamin Pemerintah Tidak Tinggal Diam soal Tambang di Hutan Unmul.

Tanggal ini dipilih untuk memperingati lahirnya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, yang menjadi tonggak perubahan paradigma dari responsif menjadi preventif dalam menghadapi bencana.

Tujuan utama peringatan HKB yakni meningkatkan kesadaran, kewaspadaan, dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di wilayahnya.

Melalui latihan evakuasi serentak yang dilakukan secara nasional, masyarakat diajak lebih siap menghadapi situasi darurat dengan tindakan yang tepat.

Khusus di Kalimantan Timur yang kerap menghadapi potensi bencana seperti banjir, kebakaran hutan dan lahan, serta gempa bumi tektonik di beberapa wilayah pesisir, kesiapsiagaan menjadi kebutuhan yang mendesak.

Pemerintah daerah melalui BPBD Kaltim terus menggencarkan edukasi kebencanaan serta membangun sistem peringatan dini yang lebih tanggap

BACA JUGA:Aktivitas Tambang Lewat Jalan Umum, Gubernur Janji Segera Bersikap.

Kategori :