Sekali Panen, Produksi Padi di Paser Bisa Sampai 5 Ton

Senin 21-04-2025,14:38 WIB
Reporter : Muhammad Sahrul
Editor : Baharunsyah

PASER, NOMORSATUKALTIM - Hasil produksi padi di Kabupaten Paser diproyeksi akan meningkat. Dari 3 ton menjadi 5 ton dalam satu kali panen.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH) Kabupaten Paser, Erwan Wahyudi mengatakan meningkatnya hasil produksi padi diupayakan setelah adanya program optimalisasi lahan dari pemerintah pusat.

Dengan adanya program optimalisasi lahan turut menambah masa tanam dan panen padi yang dimaksimalkan bisa panen sampai 3 kali dalam setahun.

BACA JUGA:Ketua PKK Paser Suarakan Keadilan dan Hak Perempuan Palestina saat Peringati Hari Kartini

BACA JUGA:Penerapan Outsourching Bagi Honorer di Bawah 2 Tahun di Paser Masih Menunggu Perbub

Diperkirakan padi yang di hasilkan tahun ini akan meningkat bila tak ada faktor yang mempengaruhi pertumbuhan padi, seperti bencana banjir yang dapat mengakibatkan gagal panen karena merusak lahan.

"Kami menargetkan padi rawa itu bisa menghasilkan sebanyak lima ton dalam satu kali panen," kata Erwan Wahyudi, Senin (21/4/2025).

Dalam mendukung program optimalisasi lahan, para petani padi dapat dipermudah dalam mengelola lahan, karena pemerintah pusat siap mendukung alat mesin pertanian (alsintan).

Bantuan itu diberikan guna mendukung program optimalisasi lahan dari pemerintah pusat dalam mendukung peningkatan hasil produksi padi.

BACA JUGA:BPBD Wapadai Potensi Banjir di Kabupaten Paser 

"Dengan adanya program optimalisasi lahan ini, pemerintah pusat siap mendukung mulai dari Alsintan, benih serta kapur dolomit," ujarnya.

Sementara produksi padi dari petani nantinya akan diserap langsung oleh Bulog dengan harga gabah basah Rp6.500 ribu per Kilogram (Kg).

BACA JUGA:KPU Paser Kembalikan Sisa Anggaran Pilkada Rp 3,8 Miliar

Dengan begitu, para petani padi di Paser tidak lagi khawatir jika gabah yang dibeli dengan harga murah, karena harga sudah di patok paling murah Rp6.500 per Kg.

"Syaratnya padi tidak boleh di penen dalam kondisi setelah hujan karna dapat mempengaruhi kualitas. Petani sekarang tidak perlu jemur gabah lagi karna langsung di beli oleh Bulog," pungkasnya.

Kategori :