Ruang Tersisa Disekat, Kebakaran SDN 001 Long Laai

Kamis 06-02-2020,23:59 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Kebakaran dua bangunan SDN 001 Long Laai Kecamatan Segah, Kamis (6/2). (istimewa) Segah, Disway  – Dua bangunan SDN 001 Long Laai Kecamatan Segah, tinggal arang setelah dilahap si jago merah, pukul 12.30 Wita Kamis (6/2). Lima ruangan pun tak dapat digunakan. Tak adanya pemadam kebakaran di Kampung Long Laai, membuat pemadaman dilakukan seadanya. Warga, murid dan guru bahu membahu padamkan api, agar tak merembet ke bangunan lain. Camat Segah, Eben Ezer mengatakan, kebakaran terjadi ketika aktivitas belajar mengajar sudah berakhir. Dari informasi yang didapatkan, api diduga bersumber dari piringan wadah telur yang dibakar siswa untuk mengusir serangga, yang kerap membuat gatal murid-murid yang sedang belajar. "Saat diketahui, api sudah membesar. Mungkin karena lupa dimatikan saat pulang sekolah, baranya tertiup angin dan kemudian menjadi api," ujarnya. Lanjutnya, saat mengetahui bangunan sekolah terbakar, masyarakat yang berada di sekitar lokasi berupaya memadamkan api, dan memindahkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Meskipun lokasinya berada di tengah permukiman, namun masyarakat tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya api yang sudah cukup menyebar, dan minimnya peralatan yang digunakan dalam memadamkan api membuat usaha mereka sia-sia. “Informasinya ada 5 kelas yang terbakar, yaitu kelas 1 sampai kelas 5 yang terdiri dari dua bangunan," ungkapnya. Lebih lanjut disampaikannya, Pemerintah Kecamatan Segah, sebenarnya telah memiliki armada pemadam kebakaran (PMK) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Hanya saja, jauhnya akses dan sulitnya medan jalan, menuju tempat kejadian membuat unit PMK tidak dikerahkan. “Jaraknya sekitar 3 jam menuju Kampung Long Laai, belum lagi harus menyeberangi sungai. Jadi tidak mungkin mengirim mobil pemadam ke sana,” terangnya. Sementara, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, Suprapto, juga menyampaikan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala SDN 001 Long Laai, terkait musibah tersebut. Dikatakannya, informasi yang diterima, sekolah itu memiliki 9 ruangan, yang mana sebanyak 5 ruangan hangus terbakar, dan 4 ruangan lainnya bisa diselamatkan. Di mana, 4 ruangan yang tersisa itu yakni 2 ruang kelas, 1 ruang guru dan 1 ruang kepala sekolah. “Jumlah peserta didik tiap kelas rata-rata sekitar 15 orang, sementara ruang yang tersisa bisa disekat menjadi 6 ruang. Jadi peserta didiknya tidak diliburkan,” bebernya Pihaknya juga akan melakukan kunjungan ke lokasi kejadian untuk melihat secara langsung kondisi sekolah yang terbakar itu. “Besok (Hari ini) pagi, kepala bidang dan kasi di Bidang Sarpras beserta tim Disdik lainnya akan meninjau langsung ke lokasi,” terangnya. Bupati Berau Muharram mengaku, telah mendapat laporan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, terkait kebakaran SDN 001 Long Laai, Kecamatan Segah, yang menghanguskan lima ruangan. “Laporan sudah saya terima. Besok pagi (hari ini, Red), Disdik akan meninjau sekolah tersebut,” katanya kepada Disway Berau melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis (7/2). Solusi sementara, ujar Muharram, dua ruang kelas dan satu ruang guru yang tersisa akan dioptimalkan untuk melaksanakan proses belajar mengajar. Serta ruang guru dan kepala sekolah dijadikan satu. “Tiga ruangan akan disekat menjadi dua bagian, sehingga kegiatan mengajar bisa berjalan sementara waktu,” terangnya. Sementara itu Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning W, melalui Kapolsek Talisayan AKP Faisal Hamid menyampaikan, dugaan sementara api berasal dari ruangan kelas 5 setelah proses belajar mengajar selesai. “Memang ada murid yang membakar kertas untuk mengusir agas, tapi itu sudah dipadamkan oleh guru sebelum menutup pintu kelas. Namun sekitar pukul 12.30 ruangan itu sudah terbakar,” katanya. Pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dari mana sumber api. Apakah berasal dari bara api yang terbang tertiup angin atau unsur lainnya. “Kalau dikatakan akibat kelalaian sih bukan. Karena sebelum ditinggalkan, guru sudah mengecek dan memadamkan kertas yang dibakar. Perkiraan kerugian 500 hingga 600 juta rupiah,” tandasnya. (*/ZZA/JUN/APP)

Tags :
Kategori :

Terkait