
BACA JUGA: Harga BBM Shell, BP, Vivo Turun per 1 April 2025, Cek Daftarnya!
"Padahal beli bensin selalu di SPBU resmi, terakhir di SPBU Karang Asam. Kalau seperti ini siapa yang harus tanggung jawab? Ini motor satu-satunya alat saya mencari rezeki,"
"Setelah dikuras, bensinnya berubah warna jadi merah, padahal setahu saya merah itu Pertamax Turbo. Saya coba isi lagi di SPBU lain, tetap saja motornya nyendat-nyendat. Sekarang saya bingung harus isi di mana," sambungnya.
Di sejumlah bengkel, antrean kendaraan yang mengalami kendala akibat dugaan BBM bermasalah semakin panjang. Pramuja Nugroho, warga lainnya, melihat langsung kondisi tersebut.
"Saat saya ke bengkel, ada dua orang lain yang juga mengalami masalah serupa. Bahkan ada pengemudi ojek yang ditolak bengkelnya karena terlalu banyak antrean. Ini pasti ada yang tidak beres dengan BBM," tekan Nugroho.
Pesan Berantai dan Daftar SPBU yang Diwaspadai
Di media sosial, berbagai pesan berantai memperingatkan masyarakat agar menghindari pengisian BBM di sejumlah SPBU, termasuk:
• SPBU Gatot Subroto
• SPBU Kusuma Bangsa
• SPBU Rapak Indah
• SPBU Sungai Kunjang
• SPBU Samarinda Seberang
• SPBU Slamet Riyadi
• SPBU Juanda
• SPBU Kadrie Oening
Salah satu pesan berbunyi, "Bubuhanmu yang isi Pertamax hati-hati ya, banyak motor yang gasnya sendat-sendat, businya gosong, tangki pas dikuras warnanya aneh."