
Adapun, 350 paket dijual dengan harga subsidi Rp50 ribu hingga Rp75 ribu per paket. Untuk paket Rp50 ribu (harga normal Rp100 ribu). Dia menjelaskan, paket subsidi ini berisi beras sebanyak 5 kilogram dan minyak goreng 2 liter.
BACA JUGA:Polresta Samarinda Ungkap 28 Kasus dengan 46 Tersangka Selama Operasi Pekat Mahakam 2025
BACA JUGA:BPJS Kesehatan Pastikan Layanan Kesehatan Tetap Aktif Selama Mudik Lebaran
Sedangkan untuk paket Rp75 ribu (harga normal Rp175 ribu) berisi beras 5 kilogram, minyak goreng 1 liter, teh sariwangi isi 25 pcs, kopi kapal api 350 gram, 1 kaleng wafer chocolate duta smart, 1 kilogram gula rose brand dan 1 kilogram tepung terigu.
Setelah melakukan bazar murah Ramadan, Kejati Kaltim melakukan pembagian takjil kepada masyarakat yang melintasi jalan Bung Tomo sekitar pukul 16.00 WITA. Ada 500 paket takjil yang disediakan.
Pembagiannya pun langsung diberikan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati), Iman Wijaya beserta Istrinya. Serta, dengan didampingi oleh para Asisten Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur, Victor Antonius Saragih Sidabutar, Para Koordinator, Kabag TU di Lingkungan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur serta Ketua Umum Ikatan Adhyaksa Dharmakarini beserta jajaran pengurus.
Serangkaian kegiatan sosial yang digelar Kejati Kaltim tersebut adalah bentuk dedikasi insan Adhiyaksa dalam menebar manfaat bagi masyarakat Kalimantan Timur.
"Kita mengadakan bazar murah ini sebagai bentuk sedikit berbagi dengan masyarakat sekitar, agar bisa membantu dalam rangka menghadapi lebaran."
"Saya berterima kasih karena sudah ada bazar ini terlaksana dengan lancar. Alhamdulillah memberikan kelonggaran buat masyarakat untuk berbelanja, dengan harganya dimiringkan sedikit. Semoga bermanfaat," papar Iman.
Dari pantauan hingga pukul 15.00 Wita, Terlihat masih ada beberapa warga yang berdatangan ke titik lokasi tenda bazar berdiri.
BACA JUGA:Ditinggal Istri Mudik, Pengamen di Samarinda Ditemukan Meninggal di Rumah Kos
Mereka berharap stok paket sembako murah yang diperjualbelikan itu masih tersedia. Namun sayangnya, pihak UMKM telah bersimpun barang-barang sisa lapak sembakonya.
Hariyani (38) mengaku kecewa pulang dengan tangan kosong. Pasalnya, Ia baru mengetahui adanya informasi bahwa Kejati membuka bazar murah ini melalui kabar tetangganya.
Dia pun bergegas mendatangi halaman kantor Kejati kaltim bersama suaminya bertolak dari kawasan Harun Nafsi.
"Iya, saya pikir masih ada. Padahal kita juga butuh bazar murah seperti ini. Ternyata sudah habis. Saya telat tahu informasinya," kata dia.