Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki, Bupati dan Kapolres Kutai Barat Serahkan Bantuan

Senin 17-03-2025,17:48 WIB
Reporter : Eventius Suparno
Editor : Didik Eri Sukianto
Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki, Bupati dan Kapolres Kutai Barat Serahkan Bantuan

KUTAI BARAT, NOMORSATUKALTIM – Polres Kutai Barat bersama Pemerintah Kabupaten Kutai Barat mengunjungi lokasi warga terdampak kebakaran di RT 01, Kampung Sempan, Kecamatan Damai, pada Minggu (16/3/2025) sore sesaat usai terjadi kebakaran.

Sejumlah bantuan telah disalurkan. Personel kepolisian juga turut membantu warga yang kehilangan tempat tinggal akibat musibah tersebut.

Diketahui, akibat peristiwa tragis ini, 28 kepala keluarga dengan total 97 jiwa kehilangan tempat tinggal dan saat ini mengungsi di rumah kerabat serta tenda darurat yang disiapkan pemerintah setempat.

Kapolres Kutai Barat, AKBP Boney Wahyu Wicaksono mengatakan, bahwa pihaknya akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab kebakaran.

BACA JUGA: Kebakaran di Kubar Hanguskan 16 Rumah dan 9 Gedung Walet, Warga Harapkan Bantuan Pemerintah

Namun, ia menekankan bahwa prioritas utama saat ini adalah memastikan kebutuhan mendesak para korban segera terpenuhi.

“Kami bergerak cepat menyalurkan bantuan, termasuk bahan pokok, obat-obatan, dan mendirikan dapur umum di lokasi. Kami juga terus memantau kebutuhan warga agar penanganan pascabencana berjalan optimal,” ujarnya.

Bantuan yang telah disalurkan meliputi sembako, pakaian layak pakai, selimut, air bersih, serta perlengkapan bayi dan anak-anak.

Selain itu, dapur umum juga telah didirikan untuk memastikan kebutuhan pangan warga terdampak dapat terpenuhi setiap harinya.

BACA JUGA: Ramadan Rawan Kebakaran! Ini 5 Tips Penting dari Damkar Kukar

BACA JUGA: Risiko Kebakaran Meningkat saat Ramadan, Disdamkarmatan Samarinda Ungkap Penyebabnya

Selain bantuan logistik, Polres Kutai Barat menyiagakan personel gabungan dari Polsek Damai dan Satuan Samapta untuk membantu proses evakuasi warga yang masih mencari barang berharga di antara puing-puing kebakaran.

Tim kepolisian juga memberikan pendampingan kepada anak-anak dan lansia yang mengalami trauma akibat peristiwa ini.

Kapolres Kutai Barat juga menekankan pentingnya kerja sama antara warga dan pemerintah dalam upaya pencegahan kebakaran.

Ia mengajak masyarakat untuk selalu waspada dan segera melaporkan jika melihat potensi kebakaran.

BACA JUGA: Ketahuan Angkut BBM Subsidi Secara Ilegal, Dua Warga Kutai Barat Ditahan

BACA JUGA: Pengedar Narkoba Dibekuk di Barong Tongkok, Polisi Masih Kejar Pemasok Utama

Sementara itu, Bupati Kutai Barat Frederick Edwin, yang turut hadir dalam penyaluran bantuan menegaskan, bahwa pemerintah daerah akan terus mendampingi para korban hingga mereka bisa kembali bangkit.

“Kami akan mengupayakan bantuan lanjutan, termasuk rehabilitasi rumah bagi warga yang kehilangan tempat tinggal. Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial agar distribusi bantuan lebih tepat sasaran,” ujarnya.

Ia menambahkan, bahwa Pemkab Kutai Barat saat ini sedang melakukan pendataan lebih rinci terhadap korban dan mempertimbangkan pembangunan kembali rumah warga melalui program bantuan sosial atau kerja sama dengan pihak swasta.

Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki

Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti terjadinya kebakaran, Minggu (16/3/2025) sore itu.

BACA JUGA: Starlink Jadi Alternatif di Kubar, Kominfo: Kami Tidak Melarang, Tapi Juga Tak Merekomendasikan

BACA JUGA: Pelabuhan Semayang Balikpapan Masih Lengang, Puncak Arus Mudik Diprediksi Akhir Maret

Dugaan sementara menunjukkan bahwa api berasal dari korsleting listrik di salah satu rumah warga sebelum dengan cepat merambat ke bangunan lainnya.

Menurut keterangan saksi, kebakaran terjadi sekitar pukul 15.00 Wita. Dalam waktu singkat, api membesar dan sulit dikendalikan.

Angin kencang serta bahan bangunan yang mudah terbakar mempercepat penyebarannya, hingga akhirnya 16 rumah ludes dilalap si jago merah.

Tim forensik kepolisian telah diterjunkan ke lokasi untuk mengumpulkan bukti terkait penyebab kebakaran.

BACA JUGA: Atasi Blank Spot, Diskominfo Kubar Gencarkan Pembangunan Infrastruktur Telekomunikasi

Kapolres Kutai Barat memastikan bahwa hasil investigasi akan segera diumumkan setelah penyelidikan selesai.

Sementara itu, semangat gotong royong masyarakat terlihat jelas. Warga sekitar bahu-membahu membantu dalam pemadaman, penyelamatan barang-barang, serta penyediaan makanan bagi korban.

Rian, seorang warga yang turut membantu, mengatakan bahwa masyarakat Kampung Sempan memiliki solidaritas tinggi.

“Kami ingin membantu sebisa mungkin. Banyak tetangga kehilangan rumah dan usaha mereka, jadi ini saatnya kami saling mendukung,” ujarnya.

BACA JUGA: Kabar Gembira untuk Pengurus Masjid dan Musala! Ada 600 Paket Umrah Gratis dari Pemprov Kaltim

Selain bantuan dari pemerintah dan kepolisian, beberapa organisasi sosial dan komunitas lokal mulai menggalang dana guna membantu korban kebakaran.

Mereka berencana mengumpulkan donasi untuk membantu warga membangun kembali rumah serta memenuhi kebutuhan mendesak lainnya.

Kategori :