Perihal Surat Rita, Chairil Anwar: Salah Alamat, Tanya yang Usulkan

Minggu 02-02-2020,02:06 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Kukar, DiswayKaltim.com - Terkait surat keberatan yang dilayangkan mantan Bupati Kukar Rita Widyasari. DPRD Kukar pun bereaksi. Surat keberatan yang "katanya" sudah berada di tangan Ketua DPRD itu akan segera diberikan dan didiskusikan ke anggota Panitia Pemilihan (Panlih) Wakil Bupati Kukar. Anggota DPRD Kukar Fraksi PAN Supriyadi menjelaskan, jika sikap Rita Widyasari melayangkan surat tersebut cukup wajar. Terlebih sebelumnya kedua belah pihak memiliki kesamaan visi-misi dalam membangun Kukar. Sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kukar. "Sehingga lebih elok jika Rita dilibatkan dalam pemilihan nama untuk diusulkan ke dewan," jelas Supriyadi pada Disway Kaltim, Kamis (30/1/2020) siang. Sehingga menurut Supriyadi, meskipun ada pembicaraan dan diskusi di antara keduanya. Diharapkan bisa memenuhi keinginan masyarakat Kukar. Sedangkan Firnadi Ikhsan dari Fraksi PKS menyebutkan, jika para pemilik kepentingan sebaiknya berdiskusi dan saling berbicara satu sama lain. Diharapkan pihak-pihak yang kompeten membuka ruang diskusi tersebut. "Jangan sampai seolah-olah Pak Edi meninggalkan mitranya, ya harus clear-lah" jelas Firnadi. Sementara itu, calon wakil bupati yang diusulkan Edi ke DPRD Kukar akhir tahun lalu, Chairil Anwar. Enggan memberikan komentar lebih dalam. Dirinya mengaku tidak tahu-menahu perihal surat keberatan dari mantan bupati perempuan pertama di Kukar. "Saya enggak tahu. Kamu tanyanya salah alamat," ujar Chairil, singkat melalui telepon. Terlebih, dirinya hanya sebagai salah satu calon yang diusulkan ke DPRD Kukar. Saat disinggung prihal apakah pernah bertemu dan meminta restu langsung ke Rita, mantan Penjabat (Pj) Bupati tahun 2015 itu kembali memilih hemat bicara. "Tanya sama yang ngusulin (saya)," tutup Chairil. Calon wakil bupati lainnya Djuremi, kompak mengaku tidak tahu tentang masalah surat itu. Lantaran dirinya saat ini terfokus pada persiapannya menyampaikan visi-misinya di depan anggota DPRD Kukar nanti. "Ndik (tidak) tahu saya soal surat itu," terang Djuremi. Pengurus Masjid Agung Sultan Sulaiman dan Pembina PPKP Ribathul Khail Kukar ini, mengakui belum bertemu dan meminta restu ke Rita secara langsung. "Sibuk mengurus masjid dan pesantren saja sekarang," pungkas Djuremi. Sementara itu, diberitakan sebelumnya jika Wakil Ketua Panlih Ria Handayani menjelaskan, jika Panlih diisi oleh perwakilan fraksi yang ada di DPRD Kukar. Sehingga kemungkinan besar Panlih akan mempersilakan anggotanya untuk menyampaikan saran dan pendapatnya. Di rapat Panlih. "Panlih merupakan kepanjangan tangan dari semua fraksi, sehingga memiliki hak menyampaikan pendapat," ucap Ria beberapa waktu lalu. (mrf/dah) Berita Terkait: Hasil Panlih Belum Ada, Rita Pertanyakan Etika Itu Wajar Terkait Surat Rita, Tim Panlih Rapat Senin Ini  

Tags :
Kategori :

Terkait