Namun, perintah penutupan Jembatan Mahakam I telah bulat disepakati melalui Konferensi Pers bersama jajaran Dinas Perhubungan dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim dengan status kondisi jembatan yang dinilai mendesak untuk diinvestigasi.
"Kami akan mematangkan perencanaan dengan pengerjaan audit keselamatan jembatan. Itu akan dikerjakan nanti tanggal 3 dan 4. Sekarang kan masih tanggal 28, Masih ada waktu. terlalu cepat menurut kami dilakukan penutupan (sekarang, red)," kata La Ode.
Selain itu, La Ode berkomitmen untuk membantu mengevaluasi rekayasa ini selama 12 hari pasca insiden ditabraknya jembatan itu.
"Harusnya, Lalu lintas di atas jembatan itu masih aman-aman saja meskipun ada kekhawatiran dari masyarakat," ujarnya.
BACA JUGA : Partisipasi Pemilih Jadi Tantangan saat PSU di Kukar dan Mahulu
La Ode menjelaskan akan menunggu evaluasi dan pematangan rencana yang akan diterapkan pada Senin, 3-4 Maret 2025 mendatang.
"Diupayakan ditutup lagi, jadi kita harus ada alternatif lain untuk merekayasa. Karena untuk permintaan hari ini sangat sulit untuk dilakukan," sebutnya.
Rencananya, Jembatan Mahakam I ini akan diatur ulang penutupannya kembali pada Senin, 3 Maret 2025. Demi menindaklanjuti audit dari tim investigasi keselamatan.
"Untuk pastinya rekayasa selanjutnya belum ada, Nanti kita akan diskusikan lagi bersama stakeholder terkait rekayasa yang akan kita terapkan. Jadi, Untuk hari Sabtu dan Minggu sementara masih normal sampai nanti ada rapat khusus bersama stakeholder terkait," pungkasnya.
BACA JUGA : Bulan K3 Nasional: PT Astra Agro Lestari Komitmen Terapkan Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Kaltim