Selain stan kuliner, Pasar Ramadan GOR Segiri juga akan dimeriahkan dengan berbagai acara di panggung utama. Akan ada lomba melukis, menggambar, memasak nasi, dan beduk sahur.
"Kami juga menjadwalkan pemberian santunan kepada sekitar 100 anak yatim piatu pada tanggal 15 Ramadan," ujarnya.
Terkait jenis stan yang akan mengisi, mayoritas adalah stan kuliner. Ada juga beberapa stan non-makanan dari pihak sponsor, seperti stan penjualan sepeda motor.
Sementara itu, Kepala UPTD GOR Segiri Samarinda, Aspian Nur mengatakan bahwa persiapan tenant akan rampung bagi pelaku UMKM yang berminat mendaftar.
“Pendaftaran pedagang dan tenant untuk kegiatan ini dibuka dengan batas waktu pendaftaran hingga 28 Februari 2025,” ujar Aspian selaku Kepala UPTD GOR Segiri Samarinda.
“Kita mengutamakan pedagang lama, kecuali yang lama tidak masuk, baru kita masukkan slot untuk pedagang baru,” sambungnya.
Pihaknya dalam persiapan kegiatan ini juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar tertib dan tertata rapi selama menggelar pasar ini seperti tahun sebelumnya.
“Kalau dari Disporapar, pasar Ramadhan positifnya di sini. Karena permintaan banyak dari masyarakat dan pedagang, mereka mencari titik tengah, untuk akses kendaraan umum maupun pribadi lebih nyaman,” tuturnya.
BACA JUGA:Pemprov Akan Alokasikan Anggaran Rp 255 Miliar untuk Pelayanan Kesehatan Gratis di Kaltim
Sementara itu, tarif yang dikenakan untuk pedagang tentunya sesuai dengan peraturan daerah (Perda) yang berlaku. Hanya saja ada sedikit tambahan untuk biaya operasional listrik dan kebersihan.
“Biaya yang dikeluarkan pedagang sesuai perda yaitu sebesar Rp1,5 juta, namun kita kenakan Rp1,7 juta, 200 ribu itu untuk listrik dan kebersihan selama satu bulan selama puasa,” terangnya.
Pihaknya dalam persiapan kegiatan ini juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pembayaran menggunakan sistem digital QRIS. Hal ini diharapkan dapat mempermudah transaksi selama Pasar Ramadan berlangsung.
Selain meminimalisasi peredaran uang palsu, pemilik merchant juga tidak perlu menyiapkan uang kembalian kepada pembeli dan pedagang juga dapat prioritas memperoleh kredit.
BACA JUGA:Risiko Kebakaran Meningkat saat Ramadan, Disdamkarmatan Samarinda Ungkap Penyebabnya
“Tahun 2020 dulu kita memperkenalkan, 2021 mulai mengaplikasikan, 2022 sudah mulai berjalan, 2023 sudah wajib, 2024 kemarin juga sama. Nah, 2025 ini sangat wajib bagi pedagang untuk menggunakan Qris,” terangnya.
Tak hanya itu, Sistem pengelolaan parkir di lingkungan GOR Segiri, nantinya akan dikelola dan diatur oleh Dinas Perhubungan. Sistem keamanan, kebersihan, serta parkir yang akan dipersiapkan diharapkan dapat mengundang minat masyarakat untuk meramaikan Pasar Ramadan 2025 ini.