
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Sekelompok kuyang ikut hadir di tengah-tengah arena pertandingan di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Kalimantan. Tapi bukan sungguhan. Melainkan tim dance GerART dari SMA N 4 Samarinda yang berhasil mencuri mata penonton di stadion segiri, Jumat 14 Februari 2025.
Pertandingan tim putri SMA 4 Samarinda mungkin tak berakhir manis, tapi di sisi lain, tim dance mereka, GetART, sukses menjadi sorotan.
Dengan konsep yang unik dan berbeda dari tim lain, GetART tampil penuh energi, membawakan tarian kreasi bertema “Kuyang” yang berhasil memukau penonton di GOR Segiri Samarinda.
GetART tidak main-main dalam mempersiapkan penampilannya di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Kalimantan. Sejak tiga bulan terakhir, tim ini sudah menggenjot latihan intensif demi tampil maksimal di panggung besar.
BACA JUGA:Atmosfer Makin Panas! 6 Laga Siap Tersaji di Hari Kedua DBL Samarinda 2025
“Latihan hampir setiap hari, sepulang sekolah 2-3 jam. Kalau weekend, bisa sampai 4-5 jam. Kami benar-benar fokus ke fisik, teknik, dan kekompakan,” ungkap Fitriyani, pembina GetART.
Fitriyani menjelaskan bahwa tantangan terbesar bagi tim ini adalah menjaga stabilitas wirasa, wiraga, dan wirama dalam setiap gerakan. Selain itu, stamina dan risiko cedera juga menjadi perhatian utama selama latihan intensif.
Namun, semangat mereka untuk tampil memukau membuat semua kerja keras terasa sepadan. Siapa sangka saat tim lain memilih konsep modern dance, GetART justru membawa sesuatu yang tak terduga, tarian kreasi bertema “Kuyang.”
BACA JUGA:Epic Comeback! Tim Putri Smanas Menang Dramatis melalui Overtime di Honda DBL East Kalimantan 2025
“Kami ingin membuktikan kalau tarian tradisional bisa se-powerful modern dance. Harapan kami, lebih banyak anak muda yang bangga dengan budaya sendiri,” ujar Fitriyani.
Bukan hanya konsepnya yang unik. Tetapi juga kostum, properti, dan tata rias yang dibuat sedemikian rupa agar benar-benar menciptakan suasana mistis khas “urban legend” Kuyang.
Saat mereka mulai menari, riuh suara penonton berubah menjadi decak kagum. Tampil di hadapan ribuan penonton tentu bukan hal mudah. Namun, alih-alih gugup, GetART justru menjadikan atmosfer meriah di GOR Segiri sebagai bahan bakar semangat mereka.
“Sebelum tampil, kami meditasi dan berdoa. Kami serap energi dari penonton, lalu kami salurkan lewat gerakan. Semakin ramai suporter, semakin kuat power yang kami keluarkan,” kata Fitriyani.
BACA JUGA:Atmosfer Panas di GOR Segiri! Honda DBL Samarinda 2025 Dimulai
Bagi mereka, kemenangan bukan satu-satunya tujuan. Misi utama GetART adalah memberikan penampilan terbaik, menghibur penonton, dan membuktikan bahwa tarian tradisional masih bisa bersaing di ajang sebesar ini.