Operasi Keselamatan Mahakam 2025 Dimulai, Ketemu 8 Jenis Pelanggaran Ini Langsung Ditindak

Senin 10-02-2025,14:03 WIB
Reporter : Ari Rachiem
Editor : Baharunsyah

KUKAR, NOMORSATUKALTIM – Operasi Keselamatan Mahakam 2025 resmi dimulai. Delapan jenis pelanggaran prioritas akan ditindak oleh Polres Kukar.

Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Mahakam 2025 sendiri dimulai pada Senin 10 Februari 2025 di halaman Mako Polres Kukar. Kegiatan ini dipimpin oleh Wakapolres Kukar, Kompol M Aldy Harjasatya.

Apel ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dan sarana pendukung agar operasi berjalan optimal. Operasi Keselamatan Mahakam 2025 diharapkan mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.

Berdasarkan data yang dihimpun, angka kecelakaan lalu lintas pada Operasi Keselamatan 2024 tercatat sebanyak 24 kejadian. Meningkat dari 11 kejadian pada 2023. Jumlah korban meninggal dunia menurun dari 6 orang (2023) menjadi 3 orang (2024) atau turun 50 persen.

BACA JUGA:Ambil Sabu Titipan Teman, Pemuda di Tabang Ditangkap di Bawah Jembatan

BACA JUGA:Remaja 15 Tahun di Anggana Jadi Korban Pencabulan Paman Sendiri

Dari segi penindakan, jumlah pelanggaran lalu lintas pada 2024 mencapai 6.305 kasus, meningkat dari 4.937 kasus di 2023, atau naik 28 persen. Tilang yang diberikan meningkat signifikan dari 42 tilang (2023) menjadi 921 tilang (2024), atau naik 20,93 persen. Teguran juga meningkat dari 4.895 teguran (2023) menjadi 5.384 teguran (2024), naik 10 persen.

"Kita tidak bisa berdiam diri melihat angka pelanggaran dan kecelakaan yang meningkat. Berbagai upaya harus dilakukan untuk menciptakan lalu lintas yang kondusif," ujar Wakapolres Kukar.

Menurut Kasat Lantas Polres Kukar, IPTU Ahmad Fandoli, operasi ini berlangsung selama 14 hari. Dimulai pada 10 Februari hingga 23 Februari 2025. Operasi akan bersifat terbuka, dengan menekankan tindakan preventif serta penegakan hukum.

BACA JUGA:PAUD dan TK

BACA JUGA:Pilkada Kukar 2024: Gugatan Paslon 02 Ditolak MK, Akademisi Unikarta Sebut Penyebabnya

"Kami akan lebih mengedepankan pendekatan preventif dan penegakan hukum terhadap pelanggaran prioritas," jelas IPTU Ahmad Fandoli.

Dengan penegakan hukum terhadap pelanggaran tersebut, diharapkan Operasi Keselamatan Mahakam 2025 dapat meningkatkan kesadaran berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan di wilayah Kutai Kartanegara.

"Tujuan utama operasi ini adalah meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dan mengurangi angka fatalitas kecelakaan," pungkas IPTU Ahmad Fandoli.

Delapan pelanggaran prioritas yang menjadi sasaran operasi tahun ini meliputi:

BACA JUGA:Kapolres Kukar Silaturahmi dengan Wartawan di Tenggarong

Kategori :