Warga Mahulu Nantikan Gebrakan Pembangunan usai Kunjungan Pj Gubernur Kaltim

Jumat 17-01-2025,07:00 WIB
Reporter : Teodorus Usman Wanto
Editor : Hariadi

MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Kunjungan Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, bersama Forkopimda ke Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) baru-baru ini memunculkan harapan besar bagi masyarakat setempat, terkait percepatan pembangunan infrastruktur.

Sebagaimana diketahui, Pj Gubernur bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke Mahulu, pada Rabu (15/1/2025), setelah sebelumnya berkunjung ke Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Barat. 

Dalam kunjungan ke Mahulu, Pj Gubernur bersama rombongan memilih menggunakan akses darat. 

Dirjen Otda Kemendagri tersebut, sepertinya ingin mendapatkan gambaran utuh mengenai kondisi  jalur darat yang menghubungkan Mahulu dan Kubar.  

BACA JUGA: Jembatan Busui Ambruk: Ini Jalur Alternatif Kaltim-Kalsel, Lewat Jalan Hauling Jarak Tempuh 5 Kilometer

Sebab kondisi jalan itu sangat memprihatinkan. Sebagian besar jalan masih berupa tanah, sehingga  menjadi kendala utama mobilitas warga Mahulu. 

Tokoh masyarakat Long Hubung, Victor Lejau berharap kunjungan Pj Gubernur Kaltim berdampak pada kemajuan pembangunan di daerah itu, terutama di sektor infrastruktur jalan. 

Warga berharap, kunjungan tersebut bukan sekadar untuk mengetahui kondisi Mahulu saja. Warga perlu perhatian konkret pemerintah provinsi dan pusat.

Terlebih dalam kunjungan tersebut juga turut dihadiri anggota DPR RI dan anggota DPD RI yang memiliki peran memperjuangkan aspirasi masyarakat Kaltim di tingkat nasional. 

BACA JUGA: Imbas Pemecatan Sejumlah Guru Honorer, Kepala SD di Samarinda Dituntut Mundur

“Kami sangat berterimakasih atas kunjungan Pj Gubernur Kaltim bersama rombongan ke Mahulu ini. Ada anggota DPR RI yang datang, ada juga dari DPD RI, artinya persoalan jalan di Mahulu bisa dibawa ke pemerintah pusat setelah ini,” ujar Victor Lejau kepada NOMORSATUKALTIM, Kamis (16/1/2025). 

Mewakili warga Mahulu, Victor Lejau menyebut, semenjak Kabupaten Mahulu terbentuk, persoalan krusial yang dihadapi warga setempat sangat kompleks. 

Mulai dari persoalan jalan yang tidak memadai, persoalan jaringan telekomunikasi, persoalan air minum bersih. 

Kemudian persoalan listrik, dimana sebagian besar wilayah di Mahulu belum merasakan cahaya listrik PLN pada malam hari. 

BACA JUGA: WN Korea Selatan di Balikpapan Dituntut 4,5 Tahun Penjara Atas Dakwaan Pemalsuan Surat, Perusahaan Rugi Rp9 M

Kategori :