SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Siapa sangka, ketegangan antara polisi dan demonstran bisa diselesaikan dengan cara berbeda. Di atas ring tinju.
Itulah yang terjadi antara anggota Sabhara Polresta Samarinda Bridpa Arjun dengan seorang eks demonstran, Muhammad Wibisono.
Semua bermula dari demonstrasi pada Agustus 2024 di Samarinda. Wibisono, salah satu demonstran, kala itu bersikap anarkis. Mencaci maki apparat. Bahkan menantang berkelahi. Namun, lucunya, ketika ditanya tentang isu yang didemokan, ia sama sekali tidak memahami.
“Saat ditanya tentang apa demonya, dia bilang soal Pilkada, padahal itu demo politik dinasti,” ujar Bripda Arjun sambil mengingat kejadian tersebut.
Meski diprovokasi, Arjun tetap profesional dan memilih fokus mengamankan aksi.
BACA JUGA:Pj Gubernur Umumkan UMK Se-Kaltim, Berikut Angka Kenaikannya
BACA JUGA:Kasus Muara Kate, Koalisi Masyarakat Sipil Minta Pj Gubernur Kaltim Bertindak
“Saat itu saya harus profesional. Tapi jujur, saya sama sekali tidak menyangka masalah ini akan berujung di atas ring. Kebetulan saat ada kesempatan, saya pikir ini cara sehat dan sportif untuk menyelesaikannya,” ujarnya.
Kesempatan tersebut datang melalui acara Koar-Koar Student Fight Night Vol 3. Sebuah event tinju hiburan di Samarinda. Promotor acara menawarkan ide menarik. Memertemukan Arjun dengan Wibisono.
Arjun pun setuju. Promotor pun mencoba berkomunikasi dengan kedua belah pihak melalui media sosial. Arjun menceritakan bagaimana Wibisono awalnya menaruh emosi ketika ide pertandingan ini muncul.
“Dalam komunikasi, Wibisono sempat menulis hal-hal bernada provokasi. Dia bilang ke saya, 'Kalau kamu bawa dendam, saya enggak mau. Kalau kamu kesal, berarti kamu enggak pantas jadi aparat.' Tapi dia juga menawarkan untuk buat surat perjanjian agar setelah pertandingan ini, tidak ada lagi dendam apa pun,” jelas Arjun.
Akhirnya mereka sepakat. Dengan syarat usai pertandingan tidak ada lagi permusuhan di antara mereka. Bahkan, surat perjanjian dibuat untuk memastikan bahwa permasalahan selesai secara sehat.
BACA JUGA:Liga OPD Kaltim 2024 Berakhir, Dispora FC Taklukkan Satpol PP FC pada Laga Final dengan Skor Telak
BACA JUGA:Taktik Rotasi Pemain dari Coach Pieter Berhasil Akhiri Paceklik Kemenangan Borneo FC
Dengan persiapan yang singkat dan jadwal kerja yang padat, Bripda Arjun harus membagi waktu antara tugas kepolisian dan latihan tinju. Jadwalnya cukup berat. Usai piket pagi hingga malam, ia masih menyempatkan diri berlari tipis-tipis atau berlatih. Bahkan, pernah suatu ketika ia tidak tidur sama sekali usai piket malam hingga pagi dan harus langsung turun ke lapangan mengamankan aksi damai.