BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Lalu lintas truk pengangkut batu bara di ruas Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat, kembali menjadi sorotan setelah viralnya video yang menunjukkan aktivitas tersebut.
Video yang sempat viral di sosial media beberapa waktu lalu tersebut memperlihatkan truk-truk besar yang melintas bebas sebelum masuk ke dermaga salah satu perusahaan logistik.
Dari pantauan Nomorsatukaltim di lapangan pada Minggu (15/12/2024), menunjukkan kondisi yang berbeda dari video viral tersebut. Lalu lintas truk terlihat lengang. Hanya beberapa truk yang terlihat membawa muatan tertutup terpal.
Meski demikian, badan jalan yang sering dilalui truk ini tampak rusak dengan lubang di beberapa titik. Terutama di jalur menuju salah satu perusahaan di kawasan Kariangau tersebut.
BACA JUGA:Praktisi Hukum Soroti Truk Batu Bara Melintasi Jalan Umum di Balikpapan
BACA JUGA:Yuk Lihat Agenda Pariwisata di Kalender Event Balikpapan 2025
Ketua RT 01 Kelurahan Kariangau, Iwan, membenarkan adanya aktivitas pengangkutan batu bara seperti dalam video yang sempat beredar di sosial media instagram.
"Video itu memang direkam oleh warga, tapi yang merekam bukan warga RT 01," ujar Iwan, saat ditemui Nomorsatukaltim, Minggu (15/12/2024).
Ia menambahkan bahwa jalan yang dilalui truk batu bara memang melintasi wilayah beberapa RT, termasuk RT 2 dan RT 14. Sehingga ia sering berkoordinasi dengan pihak terkait. Menurut Iwan, aktivitas truk batu bara bukan hal baru dan sudah berlangsung sejak 2020.
"Dulu sempat ada demo dari KNPI, kalau tidak salah pada 2022. Setelah itu aktivitas berhenti, tapi sekarang mulai lagi sekitar 3-4 bulan terakhir," jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa pihak perusahaan telah berkoordinasi dengan perangkat desa sebelum melanjutkan operasional. Iwan mengakui memberikan izin operasional kepada perusahaan dengan beberapa pertimbangan, termasuk dampak ekonomi positif.
BACA JUGA:Air Asia Berencana Tambah Flight dari Balikpapan, Bantu Sarawak Gaet 600 Ribu Wisatawan
"Perusahaan ini membantu warga, seperti menyediakan lapangan kerja, mendukung UMKM, dan memberikan kontribusi melalui CSR seperti perbaikan jalan dan bantuan keagamaan," ujarnya.
Meski demikian, Iwan menegaskan bahwa ia telah mengingatkan perusahaan untuk lebih memperhatikan operasional mereka. Terutama dalam mengatur waktu mobilisasi truk agar tidak mengganggu aktivitas warga. Ia juga meminta perusahaan melakukan perawatan jalan secara rutin.
"Jangan sampai warga terganggu. Bahkan saya minta mereka menyiram jalan agar tidak berdebu," tambahnya.