BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait fenomena pasang tinggi di pesisir Kalimantan Timur yang diprediksi mencapai puncaknya pada 16 dan 17 Desember 2024.
Pasang laut di kawasan tersebut diperkirakan mencapai ketinggian hingga 2,9 meter, terutama pada pukul 19.00 WITA.
Fenomena pasang tinggi ini diungkap oleh Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Diyan Novrida.
Ia menyebut bahwa masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak pasang yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama bagi mereka yang tinggal atau beraktivitas di kawasan pesisir.
BACA JUGA: KSOP Minta Utamakan Keamanan Penumpang Jelang Nataru
BACA JUGA: Bulog Paser-PPU Salurkan 233,62 Kilogram Bantuan Beras Pangan
“Prakiraan pasang surut di kawasan pesisir Kalimantan Timur terjadi pada periode 11 hingga 20 Desember 2024, dengan puncak pasang tertinggi diprediksi pada 16 dan 17 Desember setinggi 2,9 meter,” ungkap Diyan, dikutip dari Antara.
Wilayah Terdampak dan Pola Pasang Surut
BMKG juga mencatat bahwa wilayah Muara Sungai Berau akan mengalami pasang tinggi pada periode yang hampir bersamaan.
Di kawasan tersebut, pasang diprediksi mencapai 2,7 meter pada 15 hingga 17 Desember antara pukul 20.00 hingga 21.00 WITA.
Selain itu, surut terendah diperkirakan terjadi pada 15 hingga 18 Desember dengan ketinggian 0,4 meter di beberapa wilayah pesisir, termasuk kawasan Balikpapan dan Muara Sungai Berau.
BACA JUGA: Kumala Sound Project, Hapus Keangkeran Pulau Kumala Saat Malam
BACA JUGA: Pemkot Samarinda Gunakan Kartu Sakti Ini Hindari Kecurangan Jual-Beli Tabung Gas Elpiji 3 Kilogram
Surut ini diperkirakan terjadi pada pukul 11.00 hingga 13.00 WITA, sementara untuk Muara Sungai Berau terjadi antara pukul 02.00 hingga 04.00 WITA.
BMKG mengingatkan warga pesisir dan para nelayan untuk berhati-hati selama periode pasang tinggi ini.
Aktivitas seperti melaut atau melakukan pekerjaan di kawasan pesisir harus dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi pasang yang dapat memicu risiko keselamatan.