
Ia menambahkan bahwa langkah tersebut diambil setelah partai melakukan evaluasi terhadap pelanggaran disiplin oleh kader dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
“Kita ingin memastikan bahwa kader-kader PDIP adalah mereka yang militan, berkomitmen pada kebenaran, dan tidak gentar menghadapi intimidasi,” ujar Hasto.
BACA JUGA: Pemekaran 3 Kecamatan di Mahulu Masih Menunggu Keputusan Kemendagri
BACA JUGA: DBON Kaltim Gelontorkan Miliaran Rupiah untuk 23 Perlengkapan Standar Internasional
PDIP, kata Hasto, akan terus memperjuangkan nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan kepentingan rakyat.
Ia juga mengapresiasi dukungan masyarakat, akademisi, dan media yang telah membantu PDIP dalam memperjuangkan nilai-nilai tersebut.
“Disiplin adalah kunci untuk mewujudkan cita-cita partai dan kemajuan bangsa. Kami berterima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia, masyarakat sipil, dan rekan-rekan pers yang terus mendukung perjuangan ini,” tutupnya.
Sebelumnya, saat ditanya terkait status keanggotaannya di PDIP, Presiden Jokowi hanya memberikan senyum dan menyatakan masih memegang KTA partai.
BACA JUGA: Hasil Rekapitulasi KPU Berau, SraGam Unggul 696 Suara Dari MP-AW
BACA JUGA: KBRI Seoul Minta WNI Jauhi Kerumunan, Merespons Ketegangan Politik Korsel
“Ya, masih,” kata Jokowi singkat ketika ditemui di kediamannya di Surakarta, Jawa Tengah, pada Selasa (3/12/2024).