SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Sebanyak 300 peserta dari 30 kontingen ikut berkompetisi dalam kejuaraan Rektor Cup II yang digelar di Auditorium 22 Dzulhijjah, Kampus 2 UINSI Samarinda.
Ajang bergengsi ini berhasil menjadi panggung gemilang bagi para atlet Pencak Silat Desain Olahraga Daerah (DOD) Kalimantan Timur. Dalam event yang berlangsung sejak Kamis (28/11/2024) hingga Minggu (1/12/2024) lalu, para atlet binaan DOD Kaltim menunjukkan aksi terbaik mereka.
Hasilnya di kategori pra-remaja, mereka sukses menyabet 3 emas, 3 perak, dan 2 perunggu. Sementara di kategori remaja, tambahan 1 emas dan 1 perunggu ikut mempertegas kemampuan atlet masa depan Kaltim.
BACA JUGA:Sebagian Atlet pra-Popnas Terganjal Usia, Dispora Kaltim Seleksi Ulang Atlet Popnas 2025
BACA JUGA:KTM Terjerat Utang 2,5 Miliar Euro, Bagaimana Nasibnya di MotoGP 2025?
Kepala Pelaksana Sekretariat Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), Zairin Zain, bangga dengan torehan ini.
“Lawan-lawan yang dihadapi itu berat, tapi atlet kita mampu membuktikan kualitasnya. Ini jadi bukti kalau program pembinaan DOD Kaltim sudah berjalan dengan baik,” katanya.
DOD Kaltim adalah bagian dari program besar DBON yang fokus mengembangkan bakat olahraga sejak usia dini.
Prestasi ini, kata Zairin, adalah bukti nyata bahwa pembinaan yang serius bisa melahirkan atlet-atlet berbakat yang siap bersaing di tingkat regional hingga nasional.
BACA JUGA:Raih Peringkat 2 di Pra-Popnas, Kaltim Fokus Matangkan Atlet Menuju Popnas 2025
“Keberhasilan ini pastinya memotivasi para atlet kita untuk terus berkembang. Pembinaan yang konsisten dan terarah bisa menghasilkan prestasi yang lebih besar di masa depan,” tambahnya.
Menurut pelatih Pencak Silat DOD Kaltim, Santi, kompetisi ini juga menjadi ajang yang sangat penting untuk mematangkan fisik, teknik, dan mental para atlet.
“Kami butuh uji tanding seperti ini lebih sering. Pengalaman bertanding sangat penting, biar nanti di event nasional mereka nggak grogi lagi,” ujar Santi.
BACA JUGA:Asnawi Optimis Indonesia Mampu Menjadi Negara ASEAN Pertama yang Bertanding di Piala Dunia
Event tahunan Rektor Cup II yang digelar Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Beladiri UINSI Samarinda ini turut menggandeng Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kaltim sebagai juri.