Golput di Pilkada 2024 Kaltim, Ada TPS Catat Partisipasi Kurang dari 50 Persen

Kamis 28-11-2024,07:00 WIB
Reporter : Hariadi
Editor : Hariadi

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM — Fenomena golput (golongan putih) layak menjadi sorotan dalam Pilkada 2024 di Kalimantan Timur (Kaltim). 

Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) mencatat tingkat partisipasi pemilih yang rendah. 

Bahkan di beberapa TPS jumlah pemilih yang hadir kurang dari 50 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Di Kabupaten Kutai Kartanegara, salah satu wilayah dengan tingkat golput cukup tinggi, TPS 16 Kelurahan Loa Ipuh, Tenggarong. 

BACA JUGA: Meski Tak Dapat Undangan Mencoblos, Warga Cendana di Samarinda Tetap Bisa Gunakan Hak Pilihnya

BACA JUGA: TPS 004 Klandasan Ilir Balikpapan Disebut Mirip Tempat Pemandian Jenazah, KPU Segera Telusuri

Berdasarkan pantauan NOMORSATUKALTIM, di TPS ini hanya mencatat 328 pemilih dari total 438 DPT yang hadir untuk memberikan suaranya. 

Artinya, ada 110 warga yang tidak menggunakan hak pilihnya. 

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 16, Asmuransyah, memastikan distribusi undangan pencoblosan telah dilakukan tanpa kendala.

"Undangan pencoblosan sudah kami sebarkan semuanya, tidak ada kendala distribusi. Namun, banyak warga yang bekerja di sektor swasta, sehingga mereka lebih memilih fokus pada pekerjaan," jelas Asmuransyah, pada Rabu (27/11/2024).

BACA JUGA: Potensi Golput Masih Mengancam di Pilkada 2024, Begini Kata KPU Kaltim

BACA JUGA: Edi-Rendi Unggul Telak dalam Quick Count SCL Taktika di Pilkada Kukar 2024

Kondisi serupa juga terjadi di TPS 25 Kelurahan Melayu, Tenggarong, di mana dari total 223 DPT, hanya 152 pemilih yang hadir untuk mencoblos. 

Ketua KPPS di TPS tersebut, Hathab, menjelaskan bahwa banyak rumah di sekitar lokasi TPS terlihat kosong pada hari pencoblosan.

"Kami sudah memastikan semua undangan diterima oleh warga. Tapi saat pencoblosan, banyak rumah kosong, kemungkinan ditinggalkan pemiliknya yang sedang bekerja atau bepergian," ujar Hathab.

Kategori :