MAHULU, NOMORSATUKALTIM – Semart Politica merilis hasil survei tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati Mahakam Ulu 2024.
Tiga pasangan calon tersebut yakni: Yohanes Avun-Yohanes Juan Jenau, Novita Bulan-Artya Fathra, dan Marthin Owena Mayang Shari Belawan- Stanislaus Liah.
Dari hasil survei tersebut, elektabilitas Novita Bulan-Artya Fathra unggul 42 persen, lebih tinggi dari dua paslon lainnya.
Direktur Semart Politica, Gery menyebutkan bahwa, survei ini dilakukan pada 1 hingga 8 November 2024. Survei ini melibatkan 440 responden yang terdiri dari 50 persen laki-laki dan perempuan. Kemudian dipilih menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error ± 4,8 persen.
BACA JUGA:Aparat TNI Mahulu Amankan 2 Senjata Rakitan dan 7 Butir Kaliber Milik Warga
BACA JUGA:Debat Pilkada Mahulu 2024: Mayang-Stanis Khawatir Gagasan Paslon 02 Ganggu Kelestarian Adat
Menurutnya, Pengambilan data tersebut, dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner yang melibatkan seluruh warga negara di Kabupaten Mahakam Ulu yang telah berusia 17 tahun keatas atau yang telah menikah.
“Kami langsung wawancara tatap muka responden, menggunakan instrumen berupa kuesioner," kata Gery dalam siaran persnya, Rabu (20/11/2024).
Survei ini merepresentasikan masyarakat Mahulu yang terdiri dari 5 kecamatan dan 50 kampung/desa yang memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) pilpres sebanyak 27.869 dari 38.498 jumlah penduduk.
Lembaga survei SMART POLITICA mengambil data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pusat Statistik.
BACA JUGA:Digelar di Balikpapan, Debat Kedua Pilkada Mahulu Berlangsung Sukses
Gery menjelaskan, masyarakat Mahulu mengeluhkan permasalahan seperti listrik, akses jalan, jembatan, jaringan telepon, tingginya harga kebutuhan pokok dan sulitnya mendapatkan pekerjaan menjadi beberapa aspek yang perlu untuk segera ditangani.
"Permasalahan ekonomi dengan persentase 37,8 persen dan infrastruktur dengan pe
rsentase 25 persen, menjadi poin penting yang perlu diselesaikan oleh para paslon," kata Gery mengungkapkan hasil survei tersebut.
Terlepas dari partai politik yang mengusung pasangan calon ataupun sebagai kader partai, 84 persen masyarakat Mahulu, lebih memilih figur yang memiliki kapasitas untuk memecahkan dua masalah penting tersebut.