DPRD Kukar Apresiasi Langkah Pemkab Atasi Masalah Sampah dengan Membangun TPA

Kamis 14-11-2024,14:00 WIB
Reporter : Ari Rachiem
Editor : Sammy Laurens

KUKAR, NOMORSATUKALTIM – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) tengah serius menangani permasalahan persampahan di wilayah hulu dengan memulai pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kecamatan Kota Bangun.

Pembangunan ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi timbunan sampah yang terus bertambah di wilayah tersebut.

Proyek pembangunan TPA di Kota Bangun ini dimulai pada 2024, bersamaan dengan pembangunan TPA di Kecamatan Loa Janan. Keduanya diproyeksikan akan membantu mengurai masalah sampah, khususnya di kawasan hulu yang selama ini mengalami kesulitan dalam pengelolaan sampah secara efektif.

Penambahan fasilitas TPA ini dinilai penting mengingat luasnya zona hulu dan kebutuhan akan pengelolaan sampah yang memadai di sana.

Anggota Komisi III DPRD Kutai Kartanegara, Taufik Ridianur, menyatakan dukungan dan apresiasinya terhadap langkah Pemkab Kukar dalam membangun fasilitas pengelolaan sampah di kawasan tersebut.

Ia menilai bahwa inisiatif ini menunjukkan kepedulian nyata Pemkab Kukar dalam menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk menangani permasalahan sampah di zona hulu.

“Zona hulu ini memang luas, jadi harus memiliki TPA sampah yang layak. Sehingga bisa menampung dan mengatasi persampahan tersebut dengan baik,” ungkap Taufik Ridianur.

Taufik juga berharap agar proyek pembangunan TPA ini dapat segera rampung, sehingga keberadaannya bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat. Hal ini dianggap akan membawa perubahan besar, terutama dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan mengurangi kesan kumuh di kawasan hulu.

Selama ini, masyarakat di zona hulu hanya mengandalkan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) untuk membuang sampah. Namun, keterbatasan kapasitas TPS sering kali menyebabkan sampah meluap, sehingga area di sekitarnya tampak kumuh dan kurang tertata.

Menurut Taufik, permasalahan sampah tidak hanya selesai pada tersedianya TPA, tetapi juga memerlukan pendekatan yang berkelanjutan dan memperhatikan aspek ramah lingkungan.

Ia menekankan pentingnya pengelolaan yang menyeluruh, mencakup penggunaan teknologi dan pendekatan modern dalam proses pengelolaan sampah di TPA.

“Pembangunan TPA sampah saat ini akan dilengkapi beserta sarana dan prasarana, dalam mengoptimalkan pengelolaan sampah,” tambah Taufik.

Taufik juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam keberhasilan program ini.

Ia berharap keberadaan TPA yang baru dapat menumbuhkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam mengelola sampah, mulai dari tingkat rumah tangga. Edukasi mengenai pengelolaan sampah, seperti memilah sampah organik dan anorganik, juga diharapkan dapat terus digalakkan.

“Dengan adanya TPA ini nanti, masyarakat juga semakin sadar dan terlibat aktif dalam memilah dan mengelola sampah,” ujarnya. (*/adv)

Kategori :