MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu) melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) camat se-Kabupaten Mahulu yang digelar di Lantai 7 Ballroom Hotel Mercure, Samarinda, Senin (4/11/2024).
Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh, dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan rapat. Dia berharap rakor dapat mendorong setiap kecamatan untuk menggali potensi wilayah dan menjadi wadah masukan konstruktif demi kemajuan pembangunan ke depan.
Aparatur di setiap kecamatan diharapkan dapat berperan lebih aktif, terutama dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), guna memenuhi kebutuhan masyarakat terkait pelayanan publik yang lebih cepat, tepat, dan berkualitas.
“Kualitas pelayanan di kecamatan mencerminkan birokrasi daerah. Kami berkomitmen untuk terus mengingatkan camat dan jajaran agar meningkatkan kualitas pelayanan sehingga kepercayaan publik terhadap pemerintah semakin kuat,” ujar Bupati Bonifasius Belawan Geh.
BACA JUGA: Pemkab Mahulu Gelar Workshop Penginputan P3DN untuk Permudah SIPD
Bupati dua periode ini juga menekankan pentingnya inovasi di tingkat kecamatan untuk memperbaiki fasilitas pelayanan, demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan yang produktif, responsif, dan berkualitas.
Tak lupa ia berpesan kepada semua camat se-Kabupaten Mahulu, seperti terkait perlindungan hak tanah. Dia mengatakan, meskipun Mahulu belum memiliki BPN atau Kantor ATR, namun camat harus memastikan hak atas tanah warga terlindungi dan tercatat dengan baik, serta memberikan pelayanan pendaftaran tanah yang cepat dan memuaskan.
Kemudian, ia juga menekankan pentingnya pengawasan dana kampung, dengan rutin melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan dana digunakan sesuai rencana pembangunan.
“Bila ditemukan penyimpangan, segera lakukan perbaikan. Koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung jika diperlukan,” kata Bupati.
BACA JUGA: Pemkab Mahulu Tandatangani Nota Kesepakatan Bersama BPJS Ketenagakerjaan, Ini Tujuannya
Berikutnya, memastikan Pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) ke setiap warga tepat sasaran. Seperti memastikan BLT diberikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan sesuai kriteria.
Selanjutnya, harus dilakukan evaluasi terhadap kebutuhan masyarakat. Ia menegaskan agar setiap camat turun langsung untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi kebutuhan riil masyarakat di wilayahnya, memastikan manfaat program dirasakan nyata.
“Saya juga berpesan agar meningkatkan sinergi dalam pembangunan. Menjelang target pembangunan yang semakin ambisius, sinergi dalam menjalankan program pemerintah di sektor infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi berbasis potensi lokal,” terangnya.
Hadir dalam kegiatan ini Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Mahulu, Agustinus Teguh Santoso; Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Provinsi Kaltim, Siti Sugiyanti; dan Kepala Bagian Pemerintahan Mahulu, Hang Kaya. Kemudian, Analis Kebijakan Ahli Muda Pada Direktorat Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan dan Kerja Sama, Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan, Dadang Teguh Nuryulistiwa.