Hasil tes fisik atlet dirasa sudah mumpuni untuk kejar target 5 besar (Tebe/ Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - Tim sepak takraw Kaltim hingga kini belum mengumpulkan 8 atletnya yang akan bertanding di PON XX Papua 2020 mendatang. Saat dikonfirmasi, Sekretaris Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kaltim, Darmin Shaleh Balfas, menjelaskan saat ini tim sepak takraw putra saja berlatih di 3 tempat berbeda. Selepas Pra PON, 3 atlet tim inti sepak takraw Kaltim dikumpulkan di Bontang. Namun hanya bertahan sebulan, ketiganya menyatakan tak kerasan dan ingin pindah. "Baru sebulan, mereka melapor bahwa di Bontang mereka tidak bisa berkembang karena harus mengikuti ritme lawan yang levelnya masih di bawah. Akhirnya mereka kami kirim ke Sulawesi Selatan. Kebetulan rumah mereka memang di sana," kata Darmin Balfas, Kamis (16/1/2020). Di Sulawesi Selatan, ketiganya dititipkan pada Pengprov PSTI Sulsel dan berlatih bersama atlet Sulsel yang juga akan berlaga di PON Papua. Hal itu bisa terjadi lantaran di PON, Kaltim dan Sulsel akan bermain di kelas berbeda. "Saya minta tolong ke pelatih Sulsel agar mereka ini dikembangkan. Karena persaingan di Sulsel sangat bagus. Jadi bisa dapat lawan sparing yang selevel," lanjutnya. Dua pekan di Sulsel, ketiga atlet tersebut mengikuti kejuaraan sepak takraw di Toraja. Hasilnya, tim Kaltim menjadi jawara usai menaklukkan tim gabungan PON dan eks PON Sulawesi Barat di partai final. "Selepas dari kejuaraan itu, saya minta mereka untuk tidak pulang ke daerah masing-masing. Apa pun alasannya. Mereka harus tetap berkumpul. Karena mereka kan punya Kaltim," ujar Darmin. Sementara 3 atlet berada di Sulsel, 2 atlet untuk pemain cadangan malah berada di 2 daerah berbeda meski masih sama-sama di Kaltim. 1 orang berlatih di Samarinda Seberang, 1 lagi di Kukar. Problemnya adalah sebentar lagi semua daerah akan mengadakan TC sentralisasi. Termasuk Kaltim. Sulawesi Selatan sudah mengatakan di TC sentralisasi mereka tak ingin ditumpangi. Sementara jika kembali ke Kaltim, akan kesulitan mencari lawan sparing. Untuk itu Pengprov PSTI Kaltim akan berkoordinasi dengan Bidang Bina Prestasi KONI Kaltim apakah TC harus dilakukan di Kaltim atau boleh di tempat lain, dalam hal ini luar negeri. Meski masih kesulitan mencari tempat berlatih untuk mengumpulkan semua atletnya, Darmin mengatakan jika target mereka adalah 1 emas dan 1 perak dari 2 kelas yang diikuti di PON Papua. Kaltim meloloskan 2 tim ke PON yang terdiri dari 5 tim putra dan 3 tim putri. Tim putra akan mengikuti kelas regu yang diikuti 8 daerah. Sementara tim putri akan bermain di kelas Double Event. "Target kita 1 emas dari putra, dan 1 perak dari putri. Tapi perak ini pun saya sudah komunikasikan dengan Pak Dikdik (konsultan teknik) baru bisa dicapai kalau tidak bertemu Jabar di semifinal," jelasnya. Persaingan tim putra juga akan sengit dimana Gorontalo, Sulbar, Jawa Tengah, dan juara bertahan Kepulauan Riau akan saling sikut untuk meraih medali emas. (ava/fdl)
Atlet Sepak Takraw Kaltim Latihan Terpisah
Kamis 16-01-2020,22:54 WIB
Editor : admin7 diskal
Kategori :