Ekonom Prediksi Program Makan Bergizi Beri Dampak Positif bagi Perekonomian Nasional

Rabu 30-10-2024,13:48 WIB
Reporter : Tri Romadhani
Editor : Tri Romadhani

NOMORSATUKALTIM - Ekonom dari Bright Institute, Awalil Rizky, menyatakan bahwa program makan bergizi gratis yang akan dijalankan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memiliki potensi ekonomi yang besar dan dapat memberikan dampak signifikan bagi perekonomian nasional.

Menurut Awalil, dampak positif program ini akan tercapai jika perencanaannya dilakukan dengan matang dan mencakup uji coba yang teliti sebelum diterapkan secara luas.

“Jika direncanakan dan diuji coba dengan cermat, program ini berpotensi menghasilkan dampak yang sangat baik,” ujar Awalil, seperti dikutip dari Berita Satu pada Rabu (30/10/2024).

Lebih lanjut, Awalil menjelaskan bahwa program makan bergizi gratis ini berpeluang meningkatkan perputaran uang di dalam negeri.

BACA JUGA : Rupiah Terpantau Melemah, Pengamat Sebut Tertekan Situasi Timur Tengah

Apabila anggaran sebesar Rp 71 triliun yang dialokasikan untuk program ini dimanfaatkan dengan membeli bahan baku lokal, seperti beras, telur, dan susu, maka efek ekonominya akan lebih terasa di daerah.

Langkah ini, menurutnya, akan membantu memperkuat ekonomi lokal dan memberdayakan para petani, peternak, dan produsen di berbagai wilayah.

Awalil juga menekankan pentingnya penggunaan bahan baku lokal dibandingkan produk impor.

Ia percaya bahwa jika bahan baku lokal yang digunakan, program ini akan berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dengan mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan daya saing produk lokal.

BACA JUGA : Plus Minus Jika Indonesia Gabung BRICS Menurut Ekonom

Di sisi lain, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa dana yang dialokasikan untuk program makan bergizi gratis akan digunakan untuk membeli produk pertanian dalam negeri.

Menurut Dadan, ini diharapkan dapat memperkuat sektor pertanian serta mendorong perputaran uang di masyarakat, yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani dan produsen lokal.

Dukungan untuk program ini juga datang dari berbagai kementerian.

Kementerian Pertanian (Kementan), misalnya, telah merancang program tambahan, seperti pekarangan pangan bergizi dan peningkatan produksi susu serta daging, guna mendukung implementasi program makan bergizi gratis.

Menteri Pertanian juga menambahkan bahwa program ini dapat dimulai dari tingkat rumah tangga, dengan mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah guna menanam bahan makanan bergizi, sehingga kebutuhan gizi harian dapat dipenuhi secara mandiri.

Kategori :