KUKAR, NOMORSATUKALTIM – Polda Kaltim menggelar dialog penguatan fungsi kehumasan antara Polri dengan wartawan di Ruang Tribrata Polres Kukar, pada Jumat 25 Oktober 2024.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Kaltim, sebagai upaya mendukung kehumasan dalam menghadapi Pilkada Kalimantan Timur 2024.
Acara ini menghadirkan Kapolres Kutai Kartanegara, AKBP Heri Rusyaman, serta Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yulianto, bersama tim kehumasan dan wartawan setempat.
Dialog bertujuan mempererat hubungan antara Polri dan media dalam penyebaran informasi yang akurat.
BACA JUGA:Atap Ruang Enggang RSUD Aji Muhammad Parikesit Roboh, Pasien Terkejut
BACA JUGA:Akademisi ini Sebut PTTUN Banjarmasin Bukan Menolak Gugatan Sengketa Pilkada Kukar, tapi ...
Dalam sambutannya, AKBP Heri Rusyaman menyatakan rasa bangganya atas kehadiran Kabid Humas beserta tim di Polres Kukar untuk berdialog bersama wartawan dan anggota kehumasan.
"Kami merasa bangga atas kedatangan bapak Kabid Humas beserta tim dalam agenda dialog ini bersama rekan wartawan dan kanit binmas serta operator," ujar AKBP Heri.
Kapolres Kukar juga menekankan pentingnya bidang kehumasan dalam mengenalkan Polres Kukar kepada masyarakat melalui media. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah membangun komunikasi yang solid dengan para jurnalis di Kukar.
"Kami mohon bimbingan dan arahan dari bapak Kabid Humas untuk memberikan informasi yang maksimal kepada masyarakat," tambahnya.
BACA JUGA:Iptu Ence Indrayani Sampaikan Pentingnya Awasi Penggunaan Gadget Pada Anak
Sementara itu,Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yulianto, menyampaikan bahwa kehadiran awak media dalam kegiatan ini sangat penting bagi Polri.
Menurutnya, jurnalis adalah mitra strategis dalam menyampaikan pesan yang benar dan faktual kepada masyarakat.
"Kita sebagai anggota Polri harus memberikan pelayanan kepada masyarakat, baik secara langsung maupun melalui media. Pentingnya fungsi kehumasan bagi personel Polri adalah untuk menjalin hubungan yang erat dengan awak media," kata Kombes Pol Yulianto.
Ia juga menekankan bahwa media yang diakui adalah yang terdaftar di Dewan Pers, termasuk wartawan yang sudah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW).