Pilkada Kaltim 2024: Debat Publik Pertama Cagub dan Cawagub Paparkan Visi Misi

Kamis 24-10-2024,21:42 WIB
Reporter : Salsabila
Editor : Didik Eri Sukianto

Rudy-Seno Ingin Kesehatan Permanen di Daerah Terpencil

Memasuki segmen kedua debat publik pertama Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2024. Para panelis mengambil subtema “Kesejahteraan dan Kualitas Hidup Masyarakat” dari fishbowl dengan kode D.

Pada sesi ini, pasangan calon (paslon) diminta memaparkan strategi untuk memastikan layanan kesehatan merata, yang mana keterbatasan fasilitas pelayanan dan distribusi tenaga medis masih menjadi kendala disetiap kabupaten kota di Kalimantan Timur.

Rudy Mas'ud dari paslon nomor urut 2 menjawab selama 2 menit, memaparkan konsep Gratispol dan Jospol sebagai solusi.

BACA JUGA: Novita Bulan Imbau Warga Mahulu Tak Takut Ancaman Dalam Pilkada 2024, Gunakan Hak Pilih Sesuai Hati Nurani

“Kami akan membangun rumah sakit unggulan di setiap kabupaten kota di Kaltim,” tegas Rudy Mas’ud didampingi Seno Aji.

Baginya, diperlukan kerja sama dengan masyarakat untuk memastikan infrastruktur kesehatan terkoneksi dengan baik. “Layanan kesehatan permanen juga akan kami hadirkan di daerah terpencil,” ungkapnya.

Kendati demikian, visi-misi yang disampaikan oleh Rudy-Seno ditanggapi oleh Isran Noor dari paslon nomor urut 1. Menurutnya, pernyataan terkait wilayah cakupan layanan itu ada di 10 kabupaten kota.

“Jadi bukan sepuluh kecamatan, tapi 10 kabupaten kota. Bagus aja itu program, tapi jadi gubernur itu tidak mudah. Takutnya kalau terlalu banyak menyoal malah dilaporkan ke polisi,” tutur Isran bernada gurau.

BACA JUGA: Kaltim Urutan 2 Paling Rawan se-Indonesia, Bawaslu Ajak Ormas Proaktif Awasi Pilkada 2024

Paslon nomor urut 2 kembali merespons, Rudy Mas'ud menekankan pentingnya pendidikan dan pengembangan tenaga medis.

“Masyarakat Kaltim sangat luar biasa. Namun, masih banyak di daerah pedalaman itu belum merasakan layanan yang memadai. Untuk itu generasi muda Kaltim ditekankannya untuk harus bisa menjadi dokter, sehingga dapat mengisi kekurangan tenaga medis,” jelas Rudy.

Kemudian, Seno Aji pun menambahkan, melalui Jospol anak-anak di Kaltim akan mendapatkan pendidikan lebih baik dan bisa ditempatkan di rumah sakit lokal.

“Program itu bertujuan meningkatkan fasilitas rumah sakit dan memberdayakan dokter. Kita masih butuh banyak rumah sakit berkualitas agar layanan kesehatan benar-benar merata,” tutup Seno Aji.

 

Kategori :