Ormas di Balikpapan Kritik Kabinet Merah Putih, Tak Sertakan Putra-Putri Kaltim

Rabu 23-10-2024,11:00 WIB
Reporter : Chandra
Editor : Hariadi

Ali Amin juga menyinggung ketimpangan dalam pemberdayaan sumber daya manusia di Kalimantan Timur. 

BACA JUGA: Firasat Bocah Tewas Ditabrak Terduga Pelaku Curanmor di Balikpapan: Sebut Kuburan sebagai Rumah

BACA JUGA: Pekan Pertama Operasi Zebra Mahakam 2024 di Balikpapan, Kecelakaan Meningkat 71 Persen

Menurutnya, banyak tokoh cerdas dan berpengalaman dari daerah tersebut yang layak diberi kesempatan untuk menduduki jabatan di pemerintahan pusat. 

"Ini banyak orang pintar dari sini, kenapa tidak bisa berkontribusi di pemerintah pusat,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa masyarakat Kalimantan Timur tidak hanya ingin hasil bumi mereka diambil, tetapi juga ingin terlibat lebih dalam pembangunan bangsa melalui keterlibatan di pemerintahan pusat. 

"Jangan hanya dikeruk, diambil oleh orang-orang luar, sementara kami hanya jadi penonton di sini," lanjut Ali Amin. 

BACA JUGA: Menuju Debat Pertama Pilkada 2024 Balikpapan, Angkat 3 Tema Penting dan Hadirkan 5 Panelis

BACA JUGA: 27 Formasi CPNS di Lingkup Pemkab PPU Kosong Pendaftar

Lebih lanjut, Ali Amin juga meminta Presiden Republik Indonesia yang baru, yakni Prabowo Subianto yang belum lama dilantik, untuk memberi perhatian lebih kepada masyarakat asli Kalimantan Timur. 

Menurutnya, wilayah ini merupakan penyumbang devisa terbesar kedua, setelah Aceh dan beberapa daerah di Sumatera. 

"Berikanlah satu kesempatan kepada putra-putra terbaik Kalimantan untuk menjadi wakil menteri, atau menteri, atau yang sederajat," tuturnya.

Ia juga mengkritik pendekatan pemerintah yang cenderung mengangkat orang-orang dekat untuk posisi penting tanpa memperhatikan kemampuan dan pengalaman mereka. 

BACA JUGA: Jangan Lewatkan Bhayangkara Hard Enduro Borneo 2025, Ajang Trail dan 4x4 Off Road Nasional Perdana di Kukar

BACA JUGA: Ayo Ikut Voting! Maarten Paes Masuk Nominasi 'Save of The Year' MLS 2024

"Orang yang dekat belum tentu tahu cara bekerja, sedangkan orang yang jauh belum tentu tidak bisa bekerja, hanya saja tidak diberi kesempatan," pungkasnya.

Kategori :