SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda akan mempersiapkan lebih dari seribu unit alat bantu coblos, khususnya pemilih dengan penyandang disabilitas penglihatan.
Hal tersebut, merupakan upaya memastikan aksesibilitas bagi pemilih difabel pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Alat bantu bagi pemilih difabel yang disiapkan berupa fitur tulisan braille agar dapat mengenali pilihan mereka dengan mudah," kata Firman Hidayat, Ketua KPU Samarinda.
BACA JUGA:KPU Samarinda Gelar Konsolidasi Daerah Hadapi Pilkada 2024, Targetkan Partisipasi Pemilih 78 Persen
BACA JUGA:KPU Samarinda Terima 2.422 Kotak Surat Suara Untuk Pilkada 2024
Pria yang kerap disapa Firman itu menyebut, desain alat bantu tersebut sangat penting. Agar pemilih difabel penglihatan dapat menggunakan hak suaranya dengan baik.
Firman pun memastikan alat bantu ini dapat memberikan kemudahan mereka dalam memilih.
Selain itu, KPU Samarinda akan memastikan penyandang disabilitas netra yang terdaftar, juga memiliki alat bantu coblos yang memadai. Sehingga, pemilih tuna netra di setiap lokasi pemungutan suara mampu mengaksesnya tanpa kesulitan.
BACA JUGA:Nekat Curi Mobil, Pemuda Asal Marangkayu Diringkus Personel Polsek Palaran
BACA JUGA:Kaltim Urutan 2 Paling Rawan se-Indonesia, Bawaslu Ajak Ormas Proaktif Awasi Pilkada 2024
"Alat bantu ini merupakan langkah konkret kami untuk menciptakan Pemilu yang inklusif. Semoga dengan ini dapat memberikan keadilan bagi semua pemilih, tanpa terkecuali,” harap Firman.
Saat ini, KPU Samarinda masih belum melakukan penandatanganan kontrak kerja dengan pihak ketiga dalam memproduksi alat bantu oblos tersebut. Firman hanya menyebut alat bantu coblos tersebut merupakan produksi dari Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Ia pun berharap dengan adanya kemudahan aksesibilitas ini, turut meningkatkan partisipasi pemilih dalam perhelatan Pilkada 2024 mendatang.
"Persiapan ini juga bagian dari komitmen KPU untuk menjamin hak suara semua warga negara. Terutama bagi mereka yang berkebutuhan khusus,” pungkasnya.