Pendidikan Perubahan Iklim Wajib Diajarkan di Sekolah, Ini yang Dipelajari Nanti

Senin 14-10-2024,19:51 WIB
Editor : Baharunsyah

NOMORSATUKALTIM - Perubahan iklim menjadi salah satu isu prioritas yang dituangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) dalam kurikulum nasional.

Dalam hal ini, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) telah menyusun buku Panduan Pendidikan Perubahan Iklim.

Ketua Tim Kurikulum, Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (Puskurjar) Yogi Anggraena menjelaskan, bahwa materi tentang perubahan iklim ini bukan dipisahkan dalam satu mata pelajaran baru.

Melainkan menjadi bagian dari intrakurikuler, kokurikuler, serta ekstrakurikuler. Yogi menilai bahwa tema ini telah dipelajari dalam sejumlah mata pelajaran seara tidak langsung.

BACA JUGA:Isu Perubahan Iklim dan Manajemen Air di Balikpapan Turut Jadi Pembahasan Dalam Rakernas Apeksi

BACA JUGA:Anomali Cuaca Akibat Perubahan Iklim, Kaltim Siaga Karhutla

Seperti dalam kokurikuler yang berdasar pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tentang gaya hidup  berkelanjutan dan melalui ekstrakurikuler seperti Pramuka.

Dalam panduan tersebut juga disertakan contoh praktik baik sebagai alat bantu untuk dipelajari oleh satuan pendidikan.

Dengan begitu, diharapkan siswa akan memperoleh kompetensi mengenai perubahan iklim yang menyesuaikan kerangka Teixeira & Crawford (2022), di antaranya dampak, penyebab, adaptasi, dan mitigasi.

BACA JUGA:Peneliti Temukan Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Turbulensi Singapore Airlines

1. Dampak
Elemen dampak adalah kesadaran tentang situasi krisis iklim yang berpengaruh pada kehidupan peserta didik.

Siswa diberikan pemahaman mengenai berbagai akibat yang ditimbulkan oleh perubahan iklim, baik yang bersifat segera (misalnya cuaca ekstrem) maupun perlahan (misalnya kenaikan permukaan laut), dalam skala lokal maupun global.

Dampak dari perubahan iklim ini dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi, sosial, dan ekologi/lingkungan.

2. Penyebab
Perlu diketahui bahwa aktivitas manusia turut menyebabkan kenaikan rata-rata suhu permukaan bummi di luar pola alamiah, antara lain melalui emisi gas rumah kaca dari berbagai kegiatan ekonomi dan sosial.

BACA JUGA:BMKG Ingatkan Potensi Bencana Kelaparan akibat Perubahan Iklim

Kategori :