Meski begitu, bukan berarti Pemkab PPU dan khususnya Disbudpar lepas tangan. Namun tetap memberikan perhatian.
Teranyar, memberikan hibah kepada Pokdarwis Pantai Nipah-nipah berupa gazebo serta toilet portabel.
"Nantinya dikelola langsung oleh Pokdarwis dan untuk toiletnya portabel bukan paten (permanen), karena Pantai Nipah-nipah masih lahan perorangan milik warga," sebut Juzlizar.
BACA JUGA : Pemuda Tenggarong Menjadi Otak Pembakaran, Dipicu Sakit Hati
Untuk gazebo yang diberikan sebanyak 6 unit dengan volume panjang dan lebar 3x3 meter. Sementara untuk toilet portabel terdapat tiga titik.
Di Pantai Nipah-nipah juga kini telah disediakan fasilitas lain yang dapat dinikmati oleh wisatawan, yaitu berupa kapal cepat dan perahu pisang yang dikelola oleh Pokdarwis.
"Ada speed boat dan banana boat dari pemerintah daerah yang dihibahkan ke Pokdarwis Pantai Nipah-Nipah," tuturnya.
Dengan adanya fasilitas tambahan yang dihibahkan dari pemerintah dapat dikelola oleh Pokdarwis.
BACA JUGA : Ramai-ramai Mogok Kerja, Berapa Sebenarnya Gaji Hakim di Indonesia?
Pasalnya, katanya tak mungkin juga setiap saat Disbudpar mengontrol.
Dirinya mengharapkan dengan adanya varian hiburan yang ditawarkan dapat memaksimalkan masyarakat atau pengunjung untuk ke Pantai Nipah-nipah.
"Fasilitas yang ada dapat dirasakan oleh pengunjung ataupun masyarakat setempat, selain itu Pokdarwis juga bertanggungjawab mengelola objek wisata pantai itu," ucapnya.
Tak hanya memberikan hibah berupa gazebo di Pantai Nipah-Nipah, Disbudpar juga akan melakukan hal serupa di Pantai Tanjung Jumlai.
BACA JUGA : Pemilih Muda Kaltim Didominasi Gen Z, Pengamat Kasih Saran Ini Agar Bisa Dilirik Para Calon Kepala Daerah
Namun untuk banyaknya masih dihitung.