SBY Ingatkan Calon Pemimpin Indonesia Jangan Gegabah Kelola Ekonomi Indonesia

Senin 07-10-2024,11:00 WIB
Reporter : Tri Romadhani
Editor : Tri Romadhani

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memberikan pesan penting kepada para calon pemimpin Indonesia di masa depan, baik calon presiden maupun pejabat di berbagai tingkatan.

Ia menekankan pentingnya kehati-hatian dalam kebijakan utang negara, dengan harapan kebijakan yang tidak terlalu bergantung pada utang dapat membuat ekonomi Indonesia berkembang lebih baik dan lebih stabil.

Dalam wawancaranya di channel YouTube Gita Wirjawan, dikutip Senin (7/10/2024), SBY menyatakan bahwa terdapat dua elemen utama yang harus menjadi prioritas bagi pemimpin Indonesia, yakni menjaga stabilitas ekonomi dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Menurutnya, kedua aspek ini saling terkait dan harus dijaga secara seimbang oleh pemimpin-pemimpin mendatang.

“Pemimpin Indonesia harus bisa menjaga stabilitas sekaligus memastikan pertumbuhan ekonomi yang semakin baik. Hal ini penting untuk keberlanjutan ekonomi bangsa kita,” jelas SBY.

BACA JUGA : Tiga Sektor Ini Jadi Pehatian Pemkab Berau untuk Dikembangkan Selain Pertambangan

Sebagai seorang doktor ekonomi pertanian dari Institut Pertanian Bogor, SBY memahami pentingnya menjaga ruang fiskal yang cukup, terutama dengan menghindari kebijakan yang terlalu mengandalkan utang.

Ia mengingatkan bahwa pada akhir masa pemerintahannya, utang negara telah berhasil diturunkan, dan ia berharap agar tren peningkatan utang tidak terjadi lagi di masa depan.

“Pada masa saya, utang negara sudah berhasil kami turunkan. Jangan biarkan utang naik lagi, karena jika utang terlalu tinggi, ruang fiskal kita akan semakin sempit,” lanjut SBY.

Selain kebijakan fiskal, SBY juga menyoroti pentingnya belanja pemerintah yang produktif, terutama dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Ia berharap, kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah dapat mendorong pertumbuhan lapangan pekerjaan formal, sehingga mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Pemimpin harus punya visi yang jelas, strategi yang matang, dan pemahaman yang mendalam tentang apa yang terjadi di dunia dan di Indonesia. Dengan begitu, mereka bisa membuat keputusan yang tepat untuk memajukan bangsa,” tambah SBY.

BACA JUGA : Jelang Pilkada 2024, Pj Bupati PPU Ajak Masyarakat Ciptakan Suasana Kondusif

SBY juga mencermati kondisi ekonomi global selama 10 tahun terakhir, yang menurutnya penuh dengan ketidakpastian dan berbagai tantangan.

Ia menyebut bahwa dampak dari krisis ekonomi global tahun 2008-2009 belum sepenuhnya hilang, dan dunia ekonomi kembali mengalami guncangan serius akibat pandemi COVID-19.

Kategori :