SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Israel membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan udara di Beirut.
Hizbullah mengonfirmasi kematian Nasrallah ketika Israel mengatakan bahwa mereka telah menyerang para pemimpin kelompok tersebut di markas mereka di Beirut selatan.
Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah yang telah lama memimpin, tewas dalam serangan udara Israel di Beirut pada Jumat 27 September 2024 malam, demikian konfirmasi dari kelompok yang berbasis di Lebanon tersebut.
“Hassan Nasrallah telah tewas,” kata juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Nadav Shoshani mengumumkan pada Sabtu 28 September 2024.
BACA JUGA:Ledakan Pager di Libanon Melanggar Hukum Perang, Israel Terlibat?
BACA JUGA:Presiden Jokowi Kutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon
Tidak hanya Nasrallah. Ali Karki, komandan Hizbullah di bagian selatan, dan beberapa komandan Hizbullah juga tewas dalam serangan udara besar-besaran di pinggiran selatan Beirut, Dahiyeh, pada Jumat lalu, menurut militer Israel.
Serangan tersebut meratakan enam gedung apartemen dan melukai 91 orang, menurut kementerian kesehatan Lebanon.
“Sebagian besar pemimpin senior Hizbullah telah tewas,” kata Shoshani.
Hizbullah pun mengkonfirmasi kematian Nasrallah dan berjanji untuk terus berjuang melawan Israel demi mendukung Gaza dan Palestina. Dan untuk membela Lebanon serta rakyatnya.
BACA JUGA:Serangan Israel di Lebanon Tewaskan Komandan Elit Senior Hizbullah
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa Nasrallah terbunuh bersama anggota kelompok lainnya setelah serangan berbahaya Zionis tersebut di pinggiran selatan Beirut. Militer Israel mengatakan bahwa Lebanon kini dalam keadaan siaga tinggi setelah pembunuhan Nasrallah.
Nasrallah, 64 tahun, sudah memimpin kelompok yang didukung Iran itu selama lebih dari 32 tahun. Ia berperan sebagai pemimpin politik dan spiritual yang membawa Hizbullah ke posisi penting di Lebanon.
Di antara para pendukungnya, pemimpin Syiah ini dipuji karena menentang Israel dan menentang Amerika Serikat. Bagi musuh-musuhnya, dia adalah kepala organisasi teroris dan proksi Iran dalam perebutan pengaruh di Timur Tengah.
“Hassan Nasrallah adalah sosok yang lebih besar dari kehidupan dalam hal politik di Timur Tengah. Dia adalah tokoh utama, jika Anda mau, pemimpin Iran,” kata Stefanie Dekker dikutip Al Jazeera.