NOMORSATUKALTIM - Kylian Mbappe telah disebut sebagai "masalah" bagi Real Madrid hanya beberapa minggu setelah bergabung dengan klub tersebut.
Setelah lama dinantikan, Mbappe akhirnya pindah ke Santiago Bernabeu pada musim panas, meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG) setelah kontraknya berakhir.
Meski Mbappe memulai kariernya di Real Madrid dengan performa gemilang, mencetak lima gol dalam tujuh pertandingan, kritik mulai bermunculan.
Salah satu gol terbarunya dicetak saat menghadapi Stuttgart di Liga Champions, menunjukkan kemampuannya yang luar biasa dalam mengubah peluang menjadi gol.
BACA JUGA : Real Madrid Incar Dua Wonder Kid Baru untuk Skuad Utama Los Blancos
Namun, pelatih berpengalaman Paco Jemez mengungkapkan bahwa meskipun Mbappe tampil cemerlang di lapangan, kehadirannya bisa menimbulkan tantangan tersendiri bagi pelatih kepala Real Madrid, Carlo Ancelotti.
Jemez menyebutkan bahwa masalah utama yang muncul adalah bagaimana mengintegrasikan Mbappe ke dalam taktik dan dinamika tim yang sudah mapan.
Menurut Jemez, pemain dengan profil seperti Mbappe sering kali membawa ekspektasi besar dari penggemar dan media.
Hal ini bisa mempengaruhi cara tim bermain, terutama jika pemain bintang seperti Mbappe menjadi fokus utama serangan.
BACA JUGA : Timnas U-20 Bakal Jalani Pemusatan Latihan di Training Center IKN
Ini dapat mengubah keseimbangan taktik tim, dan Ancelotti harus menemukan cara untuk memanfaatkan kemampuan luar biasa Mbappe tanpa mengorbankan keharmonisan di dalam tim.
"Kylian Mbappe tidak diragukan lagi adalah salah satu yang terbaik di dunia. Namun sebagai pelatih, meskipun dia adalah yang terbaik di dunia, jika dia membuat saya mengubah cara bermain, itu akan menjadi masalah bagi saya," ungkapnya.
Menurtunya, Real Madrid bekerja dengan sangat baik tahun lalu.
Masalahnya adalah jika dengan mendatangkan satu pemain, harus mengubah cara bermain untuk mengakomodasinya.
BACA JUGA : 200 Peserta Ikuti Turnamen Catur Bupati Cup 2024