KUKAR, NOMORSATUKALTIM – Dua bocah yang tenggelam di danau bekas galian tambang di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang, Sabtu 14 September 2024 akhirnya ditemukan.
Kedua korban yang berinisial AAPJ (10) dan VRT (9). Saat ditemukan, keduanya sudah tidak bernyawa. Kedua korban ditemukan saat pencarian intensif dilakukan tim gabungan dari Polsek Tenggarong Seberang, Tim SAR, BPBD Kukar, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kukar dan turut dibantu masyarakat sekitar.
Insiden tragis ini terjadi sekitar pukul 16.30 Wita ketika kedua korban bersama empat temannya bermain dan berenang di danau bekas tambang.
Kedua korban berenang menuju tengah danau sementara empat teman lainnya tetap berada di tepi.
BACA JUGA:PDI-P Kaltim Perkuat Dukungan dan Solidaritas Jelang Pilkada 2024
Sekitar pukul 16.30 Wita, kedua korban menghilang dari danau. Teman-temannya yang menyadari ual itu segera melapor kepada saksi di sekitar lokasi, yang kemudian berkoordinasi dengan pihak berwenang.
Setelah menerima laporan, tim gabungan segera dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian. Pakaian korban yang ditinggalkan di tepi danau menjadi barang bukti sekaligus salah satu petunjuk dalam pencarian.
Kapolsek Tenggarong Seberang, IPTU Raymond Juliano William membeberkan hal demikian.
"Kedua korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal. Kami langsung melakukan prosedur penanganan sesuai standar," ujar IPTU Raymond.
BACA JUGA:Jatam Kaltim Angkat Bicara Rencana Pemanfaatan Lahan Eks Tambang
Kejadian ini menambah panjang daftar korban tenggelam di lubang bekas tambang di wilayah Kaltim. IPTU Raymond kembali mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih memperhatikan keselamatan anak-anak, terutama ketika bermain di area berbahaya seperti danau bekas tambang.
"Kami mengimbau agar masyarakat berhati hati dan menjauhi danau bekas tambang demi keselamatan bersama," tambahnya.
Dengan ditemukannya kedua korban, proses pencarian resmi dihentikan. Pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini dan meningkatkan patroli di area-area bekas tambang guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.