Pengprov Perpani Kaltim Tagih Janji Bantuan Alat Peraga

Kamis 09-01-2020,20:42 WIB
Reporter : admin7 diskal
Editor : admin7 diskal

Ketua Pengprov Perpani Kaltim, Damanhuri. (Tebe/Disway Kaltim)  Samarinda, DiswayKaltim.com - Cabang olahraga panahan Kaltim sudah menunjukkan gelagat prestasi lewat rentetan medali emas yang di dapat pada Kejurnas dan Pra-PON sepanjang 2019 lalu. Pemerintah daerah melalui KONI Kaltim pun berjanji akan memberi bantuan berupa alat peraga panahan. Namun hingga kini bantuan tersebut belum juga di dapatkan cabor panahan Kaltim. Malah cenderung tak ada kabar lagi. Padahal sesuai janji, bantuan alat peraga tersebut di dapat paling akhir Desember 2019. "Katanya mau dibantu satu set alat peraga panahan paling lambat Desember. Tapi sampai Januari kabarnya saja tidak ada," kata Ketua Pengprov Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kaltim Damanhuri, Rabu (8/1/2020) di ruang kerjanya. Damanhuri mengaku sudah menyanyakan perihal bantuan tersebut, namun tidak ada jawaban pasti apakah bantuan itu jadi atau tidak diberikan. Yang membuatnya heran adalah, ada beberapa cabor lain yang sudah menerima bantuan alat penunjang latihan. "Saya dapat informasi dari salah satu cabor kalau sudah dapat bantuan. Padahal sama-sama mengajukan. Kalau untuk prestasi kan harusnya tidak pilih-pilih. Ini kan duit dari APBD juga," lanjutnya. Tapi Damanhuri tak mau memusingkan ini terlalu jauh. Tim panahan Kaltim tetap menjaga fokus untuk PON 2020 Papua mendatang sembari mempersiapkan atlet lain untuk regenerasisasi. Untuk alat latihan, atlet panahan masih menggunakan alat peraga masing-masing. "Alat peraga jelas mempengaruhi prestasi. Tidak bisa kita pakai busur sembarangan. Harus yang standar. Tapi untuk latihan kita juga menggunakan panah modifikasi," ujar Damanhuri. Disinggung apakah Perpani Kaltim menggaet bapak angkat dari swasta untuk memenuhi kebutuhan alat peraga, Damanhuri mengaku belum pernah melakukannya. "Kalau bapak angkat itu selama ini untuk membantu try out saja. Kalau alat masih mengandalkan milik pribadi," sambungnya. Susahnya mendapat bapak angkat yang bersedia memfasilitasi alat panahan tak lain adalah karena satu set alat panahan sendiri membutuhkan sedikitnya Rp 40 juta. Oleh sebabnya cukup berat mencari sponsor untuk pengadaan alat peraga panahan. (ava/fdl)

Tags :
Kategori :

Terkait