Ini memungkinkan mahasiswa untuk memahami respons audiens terhadap konten mereka, yang pada akhirnya membangun kredibilitas di mata merek-merek dan pemberi kerja potensial.
Tak hanya fokus pada media sosial, Mahood menjelaskan bahwa lulusan program ini juga akan memiliki keterampilan yang dapat diterapkan di berbagai sektor, seperti periklanan, hubungan masyarakat, dan pembuatan konten untuk perusahaan.
BACA JUGA: Cek Jadwal Terbaru Pelaksanaan Rekrutmen CPNS 2024, Simak Jangan Sampai Salah
BACA JUGA: Daya Beli Masyarakat Anjlok, Ekonom INDEF: UMKM Kini Jadi Korban
Industri-industri ini semakin membutuhkan kreator konten yang mampu merancang dan menjalankan strategi pemasaran berbasis konten yang efektif.
Lebih dari Sekadar Konten Viral
Menurut Mahood, menjadi influencer yang sukses bukan hanya soal membuat video menarik atau mendapatkan banyak pengikut.
Kunci dari profesi ini adalah kemampuan untuk memahami audiens dan menciptakan konten yang relevan serta otentik.
Mahasiswa program ini akan diajarkan bagaimana menganalisis tren, memahami preferensi audiens, dan mengembangkan strategi yang kuat untuk mempertahankan keterlibatan pengikut mereka.
BACA JUGA: Kapolres Mahulu Sebut Potensi Konflik di Pilkada 2024 Cukup Tinggi
BACA JUGA: Tidak Semua Penyakit Bisa Ditanggung BPJS Kesehatan, Apa Saja Itu?
“Menjadi seorang influencer lebih dari sekadar menghasilkan video menarik atau memiliki situs web yang bagus. Ini tentang kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan membangun koneksi yang kuat dengan audiens," jelas Mahood.
Program ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa peran influencer di dunia bisnis dan media sosial semakin diakui.
Dengan bekal keterampilan teknis dan wawasan mendalam, lulusan program ini diharapkan dapat menjadi influencer yang tidak hanya sukses di dunia digital, tetapi juga memiliki dampak besar di berbagai industri yang semakin tergantung pada pemasaran berbasis konten.