Bankaltimtara

Influencer Fitness Dmitry Nuyanzin Meninggal saat Jalani Tantangan Ekstrem Tambah 25 Kg untuk Konten Diet

Influencer Fitness Dmitry Nuyanzin Meninggal saat Jalani Tantangan Ekstrem Tambah 25 Kg untuk Konten Diet

Pesohor Fitness Rusia Meninggal Saat Jalani Tantangan Berat Badan Ekstrem.-istimewa-

NOMORSATUKALTIM - Dunia kebugaran kembali dibuat geger setelah seorang influencer sekaligus pelatih kebugaran asal Rusia, Dmitry Nuyanzin, meninggal dunia akibat tantangan ekstrem yang ia lakukan demi konten.

Pria tersebut sebelumnya tengah menjalani eksperimen radikal: menambah berat badan hingga 25 kilogram sebelum menurunkannya kembali melalui metode diet yang ia ciptakan sendiri.

Dmitry dikenal aktif membagikan konten mengenai pola hidup sehat, latihan beban, dan diet.

Namun, kali ini ia mencoba membuat proyek ekstrem dengan tujuan menunjukkan seberapa efektif program diet rancangannya.

BACA JUGA: Sejumlah Sekolah Filial di Berau Siap Bertransformasi Jadi Sekolah Swasta

Tantangan itu mengharuskannya mengonsumsi makanan dalam jumlah yang sangat besar hingga 10.000 kalori per hari, atau empat kali lipat lebih tinggi dari kebutuhan kalori orang dewasa aktif.

Proses penambahan berat badan tersebut dilakukan selama sekitar satu bulan.

Dalam laporan media Rusia, Ostorozhno Novosti, disebutkan bahwa Dmitry telah mengalami kenaikan 13 kilogram hanya dalam waktu 30 hari, dan berat tubuhnya menembus lebih dari 100 kilogram.

Meski belum mencapai target 25 kilogram, kondisi fisiknya mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan berat.

BACA JUGA: Bantuan Belum Merata, Warga Sibolga dan Tapteng Serbu Minimarket Dapatkan Makanan

Beban kalori yang sangat tinggi membuat organ vital Dmitry bekerja jauh di luar batas wajar.

Sistem pencernaan dan jantungnya menghasilkan asupan makanan berlebihan setiap hari tanpa jeda.

Tubuhnya tidak mampu lagi beradaptasi dengan stres fisik ekstrem tersebut, hingga akhirnya terjadi henti jantung secara tiba-tiba.

Dokter dan pakar kesehatan menilai, konsumsi kalori berlebihan dalam waktu singkat dapat meningkatkan risiko gagal jantung, gangguan metabolisme akut, dan tekanan berlebih pada sistem kardiovaskular.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: