Identitas Mayat Terborgol Mengapung di Sanga-Sanga Terungkap

Selasa 07-01-2020,16:42 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Kapolsek Sanga-Sanga AKP Zainal Arifin (kiri) usai proses otopsi di RS AWS Samarinda. (M1/Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - Identitas jenazah yang mengapung di dekat Jetty milik PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN) Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kukar kini diketahui. Hal ini terungkap melalui hasil otopsi di RS AWS Samarinda oleh Polsek Sanga-Sanga, Selasa, (07/01/2020) siang. Berdasarkan keterangan polisi, ciri-ciri jenazah juga dibenarkan keluarga korban yang berada di lokasi. "Kata perempuan yang mengaku istri dan beberapa kelurga korban yang datang ke ruang jenazah sempat menunjukkan atau mencocokan identitas jenazah tersebut, juga dengan hasil otopsi sementara, sudah bisa di pastikan identitas jenazah saat ini siapa," terang Kapolsek Sanga-Sanga AKP Zainal Arifin. Ia melanjutkan istri dan keluarga awalnya hanya mencoba memastikan mayat tersebut ialah keluarga mereka. Seperti yang beredar melalui postingan di media sosial. "Mereka datang kemari untuk memastikan apakah mayat itu seperti yang mereka maksud. Si istri memastikan baju yang dikenakan mayat pria apakah sesuai dengan baju suaminya yang dia kenali," tambah Kapolsek. Terkait penyebab kematian, polisi masi melakukan penyelidikan mendalam. Jenazah sendiri diperkirakan mengapung selama tiga hari. Kondisi itu disampaikan Kepala instalasi forensik RSUD AW Sjahranie terkait Jenazah dr Kristina Uli Gultom, Sp. F.M. Ciri-cirinya adalah tubuh membengkak dan membusuk.  Ditemukan pula luka di bagian pipi. Tapi belum bisa di pastikan penyebabnya. "Kita harus menunggu sekitar dua minggu untuk hasil yang konkret," bebernya. Wana Arifin (36) ibu tiri korban juga mengutarakan hal serupa. "Saya barusan melihat ciri-ciri jenazah dan kemungkinan besar itu anak tiri saya. Itu dilihat dari baju yang dia pakai," jelasnya. Korban sebelumya mendatangi rumahnya. Di Sungai Keledang Samarinda Seberang pada Jumat (3/1/2020) malam. Dalam kondisi tangan terborgol. "Dia sempat meminta tolong ke saya melalui jendela. Saya hanya sempat memberikan uang kepada anak saya sekitar Rp 17.000, karena saya tidak berani menemuinya langsung. Saya juga takut melihat tangannya terborgol." pungkasnya. (M1/boy) Baca juga : Mayat Terborgol Ditemukan di Perairan Sangasanga    

Tags :
Kategori :

Terkait