BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang selama ini berjalan tanpa henti tiba-tiba diumumkan akan dihentikan sementara pada bulan Agustus 2024.
Pengumuman ini mengejutkan banyak pihak yang telah mengikuti perkembangan proyek ini dengan seksama. Apa yang sebenarnya terjadi?
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengungkapkan bahwa penghentian sementara ini dilakukan menjelang upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024.
Penghentian sementara pekerjaan konstruksi ini dijadwalkan mulai dari 10 Agustus 2024.
BACA JUGA: Samsat Samarinda Permudah Layanan Pembayaran Pajak Kendaraan
Ketua Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga menjelaskan bahwa tujuan utama penghentian ini adalah untuk memastikan kelancaran dan keamanan persiapan upacara tersebut.
"Kita estimasi seminggu sebelum upacara (17 Agustus) sudah tidak ada aktivitas walaupun ada beberapa pekerjaan minor. Tapi yang mobilisasi, truk dan sebagainya Insya Allah tanggal 10 Agustus sudah kita hentikan," ujar Danis di Jakarta, Jumat.
Pekerja Proyek Tidak Dipulangkan
Meskipun aktivitas konstruksi besar akan dihentikan, para pekerja proyek tidak akan dipulangkan. Kementerian PUPR telah menyiapkan berbagai aktivitas alternatif untuk mereka, seperti pelatihan sertifikasi dan kegiatan olahraga.
BACA JUGA: Mahulu Gelar Tiga Event Besar, Salah Satunya Hudoq Pekayang
Para pekerja administrasi dan yang bekerja di kantor akan tetap melanjutkan aktivitas seperti biasa, mengingat penghentian pekerjaan konstruksi hanya berlangsung selama enam hari.
"Ada yang tetap di situ, kemudian kita akan manfaatkan. Kalau yang bekerja di dalam ruangan tidak apa-apa, seperti di kantor atau office. Kalau yang harus di luar ruangan kita akan adakan acara sendiri seperti olahraga, semacam pelatihan sertifikasi, kita manfaatin supaya tidak diam. Karena cuma beberapa hari ya, enam hari," tambah Danis.
Waspadai Potensi Macet di IKN