Suasana ramainya penumpang di Bandara APT Pranoto. (Humas APT Pranoto) Samarinda, DiswayKaltim.com – Bandara APT Pranoto boleh naik kelas. Namun persoalan lain belum sepenuhnya tuntas. Diantaranya akses menuju bandara. Rawan tergenang banjir. Hingga menghambat arus lalu lintas. Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim Agus Suwandi sebenarnya mengapresasi. Ia menjelaskan dengan kenaikan kelas ini diharapkan jumlah penumpang yang naik dan turun di APT Pranoto Samarinda bisa meningkat. Lima hingga enam ribu penumpang. "Apalagi sudah dipasangi lampu, bisa-bisa ada penerbangan untuk malam hari," ucap Agus saat dihubungi Disway Kaltim, Minggu (29/12/2019). Agus menabahkan kenaikan kelas ini bisa diiringi dengan naiknya fasilitas dan pelayanan. Baik itu sarana dan prasarana. Karena turut menunjang pelayanan pada penumpang yang datang maupun pergi. Namun yang lebih penting adalah akses menuju bandara. Karena sealu lumpuhnya. Terlebih saat Samarinda diguyur hujan deras. Akses jalan selalu terendam banjir. Tapi ia menambahkna jika DPRD Kaltim sebenarnya sudah menganggarkan kucuran dana. Melalui APBD Kaltim 2019. Sebesar Rp 50 miliar. Untuk pembangunan jalan di Jalan Batu Cermin Sempaja Utara dan sekitar Terminal Lempake. Khusus akses jalan melalui jalan sekitar Terminal Lempake rencananya akan dibangun menjadi dua jalur. Sayangnya hingga menjelang akhir 2019, anggaran sebesar Rp 50 miliar itu belum terserap secara baik. Disebabkan lambannya proses pembebasan lahan dengan masyarakat. Baca juga : Akhirnya, APT Pranoto jadi Bandara Kelas I
Naik Kelas Boleh, Akses Menuju Bandara Tetap jadi Prioritas
Minggu 29-12-2019,19:38 WIB
Editor : bayong
Kategori :