Menurutnya, ajang seperti ini tidak hanya mempertahankan tradisi masyarakat Bena Baru, tetapi juga dapat memperkuat persatuan dan kesatuan, kekompakan masyarakat, serta akan menjadi daya tarik pariwisata kedepannya.
BACA JUGA : ADK Kabupaten Berau Tahun 2024 Mencapai Rp 463 Miliar
Sementara itu, Kepala Suku Dayak Kampung Bena Baru, Pasinggerang mengungkapkan, kegiatan yang dilaksanakan pihaknya, merupakan bentuk rasa syukur Pemerintah Kampung Bena Baru atas keberhasilan dalam melakukan aktivitas atau pekerjaan selama satu tahun.
"Sebagai bentuk rasa syukur kepada tuhan, karena tuhan telah menyertai kita dalam pekerjaan sampai kita bisa melihat hasilnya. Maka dibuatlah Lesung Osap ini," ujarnya.
Lanjutnya, kegiatan ini telah dilaksanakan sejak dulu. Namun, hanya dilaksanakan oleh Pemerintah Kampung Bena Baru saja, dan tidak mengundang masyarakat lain seperti sekarang ini.
"Kalau sekarang masyarakat ataupun tetangga kampung kita undang semua untuk ikut bersama-sama bersyukur dengan kita," bebernya.
BACA JUGA : Penerimaan CPNS di Berau Masih Menunggu Arahan Pemerintah Pusat
Dia mengaku, kebudayaan ini sudah lama dikembangkan oleh masyarakat Bena Baru, namun baru kembali berjalan pada tahun ini.
Untuk itu, dirinya berharap kegiatan ini dapat lebih ditingkatkan lagi agar para generasi muda dapat lebih semangat dan aktif dalam melestarikan adat dan budaya.
"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau mendukung dan memberikan perhatian untuk kegiatan ini. Setiap tahunnya pemerintah menyisihkan dana untuk kegiatan ini," pungkasnya.