Pekerja Pasir Tewas di Kos-kosan

Jumat 27-12-2019,20:02 WIB
Reporter : Devi Alamsyah
Editor : Devi Alamsyah

Tim Inafis Polres Kukar saat melakukan visum terhadap jasad Arman. (Bayu/Disway Kaltim) ===========   Kukar, DiswayKaltim.com - Warga RT 36 Desa Batuah KM 31, tepatnya di Dusun Karya Baru (RDR,Red), Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Jumat (27/12/2019) pagi sekitar pukul 07.30 Wita dibuat geger. Seorang pria bernama Norman alias Arman (46) ditemukan tewas di sebuah kos-kosan. Jasad Arman pertama kali ditemukan oleh Hj. Surianti (37), pemilik kosan. Ketika itu ia hendak menjemur pakaian. “Waktu itu mau jemur pakaian di lantai dua. Sekaligus membawakan makanan buah Arman. Karena biasanya dia mau kerja pasir. Pas saya ketok-ketok pintu kamarnya tidak ada yang menjawab,” kata Surianti kepada Disway Kaltim di lokasi kejadian. Tak ada jawaban lanjutnya, ia melangkahkan kaki ke arah belakang kosan. Ketika itu ia kaget melihat tubuh Arman terbaring kaku di lantai depan pintu kamar mandi. “Saya sudah mikir kalau orang ini sudah meninggal. Setelah itu saya langsung lari. Nggak berani sentuh,” ucap Surianti. Arman tercatat sebagai warga pendatang asal Desa Kaludan Besar, Kecamatan Banjang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan (Kalsel). Sementara di RT 36 ini, Arman baru tinggal selama dua bulan. “Pertama kali dia datang mau cari kerjaan. Karena kasian, saya suruh tinggal saja di kontrakan itu dan tidak bayar. Selain itu dia juga sempat bekerja dengan suami saya membuat batako,” jelasnya. Selang beberapa lama. Arman bekerja sebagai buruh di penumpukan pasir putih. Sejak itu Arman terkadang tidur di mess. Jarang di kontrakan. “Dia baru kerja di pasir sekitar 10 hari sebagai tukang sekop. Tapi sejak dua hari lalu, dia tidak terlihat bekerja,” ucap Irfan, Mandor pasir. Kemudian salah seorang rekan Arman bernama Haeruddin (50) sempat mencoba menghubungi handphone Arman pada Kamis (26/12/2019) kemarin. Tapi tidak diangkat. “Karena ada kerjaan jadi saya cari dia. Soalnya dia satu tim dengan saya. Terus saya hubungi handphonenya. Nyambung saja, tapi tidak di angkat,” tuturnya. Selain itu, Haji Samaruddin (57) warga sekitar mengaku terakhir melihat Arman pada Rabu malam. Ketika itu ia hendak sholat maghrib di masjid. “Sempat teguran. Dia bilang mau makan di warung. Pas saya pulang sholat juga ketemu lagi. Tapi waktu itu dia sudah mau pulang ke kontrakan,” jelasnya. Arman ditemukan telentang. Tubuhnya sudah kaku. Kaki dan tangannya terbuka lebar hanya mengenakan celana pendek. Terdapat cairan berwarna merah akibat pembusukan. Dari hasil visum sementara Unit Inafis Polres Kukar. Diduga ada indikasi kekerasan. Terdapat luka memar pada wajah kanan, leher serta kepala kanan bagian belakang. Ditambah pendarahan pada mata kanan serta bagian dalam bibir bawah alami robek. “Kasus ini masih kita selidiki. Apakah ada tindak pidananya atau tidak. Sementara korban sudah kita bawa ke Rumah Sakit AW Sjahranie Samarinda untuk di autopsi,” kata Kapolres Kukar AKBP Andrias Susanti Nugroho, melalui Kasat Reskrim AKP Andika Dharma Sena. Untuk barang bukti. Pihaknya mengamankan pakaian serta beberapa barang lainnya. Termasuk yang berhubungan dengan tindak pidana. (Byu/dah)

Tags :
Kategori :

Terkait