BERAU, NOMORSATUKALTIM - Progres pembangunan Rumah Sakit (RS) baru di lahan eks Inhutani telah mencapai 50 persen.
Progres tersebut berjalan lebih cepat dari perencanaan awal.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menargetkan progres penyelesaian tahap I pembangunan RS baru akan rampung tahun ini.
"Kami menargetkan tahun ini selesai tahap 1. Jadi, sebaiknya kebutuhan nakes di RS baru segera mungkin dipersiapkan," katanya, Minggu (12/5/2024).
Dikatakannya, selain pemenuhan Tenaga Kesehatan (Nakes) di fasilitas pelayanan kesehatan yang ada, keberadaan Nakes juga sangat dibutuhkan seiring pembangunan rumah sakit (RS) baru.
BACA JUGA : Masyarakat Diminta Berperan Aktif Dalam Setiap Event Budaya dan Pariwisata
Bupati merekomendasikan untuk melakukan penambahan tenaga dokter pada fasilitas kesehatan yang ada, rekrutmen nakes untuk ditempatkan di RS baru juga harus segera dipersiapkan.
"Berau sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) tentunya menjadi prioritas, salah satunya di sektor kesehatan," ujarnya.
Dirinya memprediksi, bahwa akan semakin banyak orang yang datang ke Berau, baik sekadar berkunjung maupun memilih untuk menetap atau tinggal.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau Lamlay Sarie mengatakan, untuk mengisi kekosongan Nakes tersebut harus melibatkan lintas sektor.
Diantaranya, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Berau, hingga RSUD dr Abdul Rivai.
"Rencananya beberapa dokter spesialis diminta untuk pindah pelayanan pada rumah sakit baru nantinya," katanya.
BACA JUGA : 143 Negara Dukung Palestina Masuk Keanggotan PBB, Argentina dan Papua Nugini Pilih Menolak
"Semua itu sambil berproses untuk mengisi tenaga kesehatan di RS baru. Apa saja kira-kira layanan yang dapat kita berikan, apakah daerah siap menggaji. Jadi harus hitung-hitungan dulu,” sambungnya.
Menurutnya, pemenuhan dokter di RS baru harus melihat jenis RS terlebih dulu, baru bisa ditentukan dokter spesialis apa saja yang dibutuhkan di sana.